Kamalinews.id — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra bakal memberlakukan new normal, bagi Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada pertengahan Juli 2020 nanti. Adapun skema yang diterapkan pada penerapan new normal di sekolah bergantung dari karakteristik masing-masing satuan pendidikan.
Skema belajar yang dimaksud, kata Asrun, yakni apakah belajarnya tetap dalam jaringan (daring) atau tatap muka. Kemudian tergantung daerah-daerah yang sudah benar-benar aman dengan memperhatikan jarak siswa, jam belajar yang tidak penuh, sampai menggunakan protokol kesehatan secara ketat.
“Kami sudah menerima surat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), untuk menyiapkan tatanan hidup baru khususnya di dunia pendidikan. Nanti kita menyiapkan bagaimana siswa dan guru menghadapi satu tatanan kehidupan normal yang baru akibat pandemi covid-19,” ujarnya.
Pada prinsipnya, kata Asrun, protokol kesehatan di satuan pendidikan tidak akan jauh berbeda dengan yang sudah ada, yakni menjaga jarak (physical distancing), memakai
masker, dan rajin mencuci tangan.
“Nanti kita juga bakal mendistribusikan masker kepada seluruh siswa dan guru agar digunakan dalam proses belajar mengajar (PBM) di satuan pendidikan, demi mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19. Ada juga wastafel portable sudah disiapkan,”pungkasnya.
