Kamalinews.id — Pembakaran replika “pocong” Gubernur Sultra, pada aksi penolakan kedatangan TKA di Sultra berbuntut panajang. Aman center meminta pihak Kepolisian agar segera menangkap pelaku pembakaran.
Direktur Aman Center, La Ode Rahmat Apiti mengungkapkan aksi pembakaran replika “pocong” ali mazi merupakan tindakan yang intelek dan terkesan tidak pro demokrasi. Menurutnya, pihak Kepolisian harus bertindak cepat menangkap pelaku pembakaran tersebut.
“Ali Mazi adalah simbol daerah dan juga merupakan tokoh daerah. Ini sebuah penghinaan bagi daerah,” tuturnya melalui sambungan selulernya, di Kendari, Senin (29/6).
Ia juga menegaskan bahwa, cara-cara yang tidak humanis dan menjurus pada penghinaan harus diberi pelajaran khusus. “Membakar pocong ali mazi sama dengan memancing kerusuhan sosial, ali mazi sebagai guberbur juga memiliki keluarga, kawan, sahabat serta kolega dan tidak menerima tindakan ini,” tegasnya.
Untuk itu dirinya meminta agar pihak Kepolisian segera mengambil tindakan. “Identitas pelaku telah jelas. Sekarang Kepolisian menindak pelaku. Atau pelaku menyerahkan diri, atau keluarga dan pendukung Ali Mazi yang akan datang sendiri menyeret pelaku ke Polisi,” ungkapnya.
Ia pun meminta sebaik nya Kepolisian bertindak cepat. Jangan nanti terjadi kerusuhan sosial baru bertindak. “Jangan menunggu masalah menjadi lebih sulit. Bila hari ini ada aksi demontrasi dari pendukung ali mazi hal yang wajar karena itu reaksi dari lamban nya kepolisian bertindak. Kepolisian jangan bertindak nanti ada korban, tindakan harus dilakukan,” pungkasnya.