KAMALINEWS.CO.ID — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) telah selesai menggelar Pemilihan Wakil Bupati (Pilwabub) sisa priode 2021-2026. Abd Azis keluar sebagai pemenang dengan perolehan 13 suara. Sedangkan rivalnya Diana Masse memperoleh 11 suara.
Berlangsung tertutup proses pemilihan digelar pukul 11.30 Wita diruang sidang DPRD Koltim. Sekitar 30 menit berlangsung suasana pemilihan, baik didalam ruang sidang atau pun di luar kantor DPRD Koltim cukup tegang.
Didalam terdengar suara terikan ketika hasil pemilihan dibuka dan dibacakan. Penyebutan hasil voting tertutup antara nomor satu (Abd Azis) dan nomor dua (Diana Masse) terdengar riuh. Hasilnya pun sengit hingga sempat imbang dihasil perolehan 11 suara. Keriuah itu pun juga bisa dilihat diluar gedung DPRD baik dari awak media mau pun, masyarakat simpatisan dari Diana Masse.
Hingga puncaknya, Abd Asis mendapatkan 13 suara dan Diana Masse 11 suara dan satu suara lainnya abstain. Kondisi itu pun membuat suasana di luar kantor DPRD atau di Jl Poros Triwuta-Ladongi meninggi. Masyarakat atau simpatisan Diana Masse tidak menerima hasil pemilihan tersebut.
“DPRD dibeli, DPRDpengkhianat,” maki masyarakat juga sembari melempar batu ke arah kantor DPRD Koltim. Terpantau sejumlah mobil yang terpakir pun menjadi korban. Setidaknya sekitar 2 mobil mengalami pecah kaca. Salah satu mobil itu pun berplat nomor DT 40 T milik Dinas Catatan Sipil Koltim.
Disisi lain, usai mengalami kekalahan Diama Masse nampak langsung meninggalkan gedung DPRD Koltim bersama rombongan. Tak banyak berbicara Diana Masse mengucapkan, “Tidak apa-apa,” sembari menuju mobilnya. Namun, dirinya pun sempat tertahan akibat blokade masyarakat pendukung dirinya yang sedang membakar ban ditengah jalan. Selang beberapa waktu, atas koordinasi pihak aparat Kepolisian yang berjaga, mobil yang ditumpangi oleh calon Wabub Koltim Diana Masse pun berhasil lolos dari kerumunan masa,
Sementara itu, usai pembacaan hasil voting tertutup Pilwabub Koltim yang memenangkan Abd Azis, DPRD Koltim pun melanjutkan acara dengan agenda penetapan Wabub Koltim terpilih, sisa masa jabatan 2021-2026. Dengan demikian, agenda selanjutnya adalah, paripurna penetapan Wabub Koltim terpilih, disertai usulan pelantikan yang akan diberikan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk dilakukan pelantikan.
“Alhamdulillah, semua proses sampai hari ini berjalan dengan baik, Ya ada dinamika sedikit itu wajar. Selanjutnya DPRD akan menggelar Paripurna penetapan. Kemudian, selanjutnya akan kita buat rekomendasi pelantikan untuk diserahkan kepada Pemerintah Pusat melalui Gubernur Sultra. Sehingga pelantikan dapat segera dilakukan,” jelasnya.
Ditemui ditempat yang sama usai melepaskan rasa kegembiraan atas usainya proses yang satu demi satu telah selesai. “Alhamdulillah, satu demi satu proses kita sudah lewati. Selangkah lagi, hasil akhir akan segera kita nikmati. Semua ini tentu untuk kemaslahatan dan tentu kemajuan Koltim,” tutur Abd Azis.
Soal adanya penolakan sejumlah masyarakat, Abd Azis pun tidak mau menanggapi secara serius. Menurutnya, itu adalah dinamika politik. “Justru sebagai pemimpin yang baik, tentu akan saya rangkul seluruh pihak. Sudah tidak ada lagi rival. Waktunya kita bersama-sama bergandeng tangan untuk membangun Koltim yang lebih baik dan bisa bersaing dengan daerah otonom baru lainnya, yang lebih dulu berkembang,” pungkasnya. (yog)
