Sinergi Pemkab Konawe Dalam Memberantas Narkoba

Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara, Kapolres Konawe, AKBP Wasis Santoso, Sekretaris Daerah Konawe, Ferdinand Sapan dan perwakilan Forkopimda Konawe.

KAMALINEWS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Konawe terus bersinergi dalam memberantas peredaran narkoba dan psikotropika (Narkotika) di wilayah Konawe. Sinergi itu terwujud dalam peresmian Kampung Anti Narkoba yang terletak di Kelurahan Tuoy, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Kamis (08/7/2021).

Wakil Bupati (Wabup) Konawe, Gusli Topan Sabara mengatakan pemberantasan narkotika merupakan salah satu upaya pihaknya dalam pembanguan mental spiritual terutama dalam ketahanan masyarakat.

“Ketahanan masyarakat menyangkut generasi pelanjut daripada Kabupaten Konawe untuk membangun negeri tanah para leluhur tanah kerinduan Konawe yang sama kita cintai,” kata Wabup Gusli dalam sambutannya.

Terkait bahaya narkoba, Wabup Gusli menekankan agar masyarakat tidak hanya meletakan tanggung jawab kepada aparat penegak hukum. Melainkan, masyarakat harus pula turut serta terlibat dalam upaya penyuluhan kepada orang lainnya.

Menurutnya, setiap rumah tangga harus punya kesadaran dalam berperan mencegah terjadinya peredaran narkotika dilingkungan sekitar.

“Dilingkup rumah tangga, kemudian dilingkup kelurahan, begitu seterusnya sampai keatas. Ini adalah hal yang sangat penting. Ini harus secara diri sendiri harus kita identifikasi karena kalau keluarga ikut membantu maka kami yakin peredaran narkoba ini bisa kita cegah secara dini melalui ketahanan keluarga,” lanjut mantan Ketua DPRD Konawe ini.

Baca Juga :

Dengan begitu, kata Gusli, ketahanan anti narkoba bukan hanya ditingkat kelurahan tetapi sampai ketingkat rumah tangga warga.

Selain itu, peran emak-emak dalam pencegahan peredaran narkoba juga sangat krusial. Menurut Gusli, sekira 60 persen emak-emak memiliki waktu kebanyakan dirumah sehingga lebih faham kondisi rumah tangganya.

Waki Bupati Konawe, Gusli Topan Sabaran

“Setiap saat, setiap waktu, 1 x 24 jam ini adalah ibu-ibu. Kami mohon dengan sangat bahwa kita seluruh rumpun keluarga melakukan ketahanan keluarga secara dini dimasing-masing rumah tangga kita. Dan yang paling penting bahwa ibu-ibu bisa mengidentifikasi secara dini gejala-gejala jika sudah terjadi kelainan,” ujar Wabup Gusli.

Jika deteksi sedini mungkin dilakukan, langkah-langkah antisipatif masih bisa ditempuh, salah satunya dengan rehabilitasi bagi pengguna narkoba.

Sementara itu, bagi pengedar dapat dilakukan pelaporan kepada aparat penegak hukum. Agar, Wabup Gusli bilang, masyarakat lainnya tidak terpengaruh dalam jeratan narkotika.

Ia berharap, masyarakat juga selalu mengawasi peredaran narkotika di lingkungan sekitar sebagai upaya dalam pencegahan serta bagian dari membantu aparat kepolisian.

“Supaya wilayah kita ini menjadi percontohan bukan saja ditingkat kabupaten kalau ini sukses maka ini juga sekaligus percontohan ditingkat provinsi dan nasional,” imbuhnya.

Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara bersama dengan Sekretaris Daerah Konawe, Ferdinand Sapa serta perwakilan Forkopimda Konawe

Gusli berharap pencanangan kampung tangguh anti narkoba yang dibentuk Kepolisian Resor Konawe ini dapat selalu diingat setiap masyarakat serta bisa dijadikan percontohan untuk wilayah lainnya.

Seusai membawakan sambutan, Wabup Gusli kemudian meresmikan kampung tangguh anti narkoba itu. Ia bersama Kepala Kepolisian Resor Konawe, AKBP Wasis Santoso dan tamu undangan lainnya beserta masyarakat kemudian membubuhkan tandatangan sebagai bentuk komitmen dan sinergitas dalam pencegahan peredaran narkoba.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp