Ali Mazi Pimpin Hari Pers Nasional Tahun 2022 di Sultra

Gubernur Sultra Ali Mazi membacakan pidato pada puncak Hari Pers Nasional
Gubernur Sultra Ali Mazi membacakan pidato pada puncak Hari Pers Nasional

KAMALINEWS.CO.ID Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., menggelar pidato kebangsaan untuk menutup kegiatan sekaligus memperingati Puncak Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2022 di Provinsi Sulawesi Tenggara, Kota Kendari, Rabu 9 Februari 2022.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menyemarakkan puncak Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2022. Sebelumnya, puncak perayaan HPN direncanakan digelar di Kantor Gubernur Sultra, namun dipindahkan ke pelataran Masjid Al-Alam Kendari, yang menjadi spot wisata religi yang dianggap representasi dari masyarakat Sultra sebab sangat mampu menampung ribuan jamaah dalam perayaan HPN.

Dalam acara itu, hadir secara virtual Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, dan akan membawakan pidato kenegaraannya.

Hadir secara virtual adalah Ketua MPR RI H. Bambang Soesatyo, SE., MBA., Ketua DPR RI Dr. Puan Maharani, Ketua DPD RI A.A. La Nyalla Mahmud Mattalitti, Panglima TNI Jenderal TNI Muhammad Andika Perkasa, SE., MA., M.Sc., M.Phil, Ph.D., Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dan Pimpinan Lembaga Non Kementerian lainnya.

Hadir pula Duta Besar/Diplomat Negara Sahabat, Para Menteri/Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju, Ketua Dewan Pers Nasional, Gubernur dan Wakil Gubernur se-Indonesia, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sulawesi Tenggara.

Juga hadir Ketua Umum PWI bersama Jajaran Pengurus Pusat PWI dan Pengurus Daerah PWI seluruh Indonesia, para Bupati dan Walikota se-Indonesia, para Pejabat Dari Sipil, TNI dan Polri, Pimpinan Lembaga Non Pemerintah, dan Pimpinan Ormas, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan.

Gubernur Sultra Ali Mazi membacakan pidato pada puncak Hari Pers Nasional

Gubernur Ali Mazi membacakan sambutan tersebut guna mengikuti Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2022 di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Gubernur Ali Mazi mengatakan bahwa keberadaan pers selama ini sangat strategis sebagai salah satu pilar pembangunan dan pilar keempat demokrasi, sehingga sudah menjadi kebutuhan negara, pemerintah dan masyarakat. Berbagai berita yang dihasilkan sangat diperlukan, untuk menjadi sumber daya pertumbuhan ekonomi.

Pers sangat berperan dalam menyuarakan dan menghadirkan masukan kepada pemerintah. Di era serba digital sekarang ini, pemberitaan dari pers terkait daya saing Nasional dan daerah sangat dibutuhkan untuk merumuskan kebijakan pemerintah, baik pada sektor pemerintahan pusat dan daerah, maupun sektor pelayanan swasta dan masyarakat.

“Bagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, pers merupakan mitra utama dalam melaksanakan kebijakan pembangunan daerah. Kami bersahabat dengan pers. Kami selalu dekat dengan insan pers. Hal ini dikarenakan pemerintah daerah memiliki keterbatasan dalam menyampaikan dan menerima informasi seputar perkembangan pembangunan daerah di segala bidang,” kata Gubernur Ali Mazi.

Gubernur Ali Mazi menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada insan pers, yang secara konsisten telah mewartakan program dan hasil kerja pemerintah daerah, memberikan dukungan, juga memberikan kritikan dan masukan kepada pemerintah. Juga peran pers sebagai pilar demokrasi keempat salah satunya adalah mendorong partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi.

Begitu pula dalam upaya memberikan edukasi kepada masyarakat untuk hidup sehat di era new normal hingga pemberlakukan kebijakan PPKM dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan), serta dalam upaya mendorong partisipasi masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi secara tuntas, sebagai upaya agar anak-anak bangsa tetap sehat di tengah dahsyatnya gempuran wabah Covid-19.

Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang setiap tahun diselenggarakan adalah bentuk apresiasi negara atas peran pers yang begitu besar dalam berbagai aspek pembangunan. Dan tahun 2022 ini, Hari Pers Nasional diselenggarakan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Tentu merupakan kehormatan dan kebanggaan, serta memberi berkah tersendiri bagi daerah Sulawesi Tenggara yang dipercaya untuk menyelenggarakan event spesial berskala Nasional ini.

“Kami sangat berbangga dan bahagia, karena acara puncak Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2022, dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo dan pimpinan MPR RI, pimpinan DPR RI, dan pimpinan DPD RI, bersama jajaran Kabinet Indonesia Maju, meskipun secara virtual, dan juga dihadiri oleh beberapa Duta Besar/Diplomat Negara Sahabat, kepala daerah dan tamu undangan lainnya dari luar Sulawesi Tenggara,” ujar Gubernur Ali Mazi.

Sejak ditetapkannya Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai tuan rumah penyelenggara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2022, Sulawesi Tenggara terus mempersiapkan diri dan berusaha memaksimalkan kepercayaan yang diberikan oleh PWI, dengan membangun kerja sama dan meningkatkan sinergitas dengan berbagai komponen, agar peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2022, berjalan lancar, aman dan sukses sebagaimana yang diharapkan bersama.

Sebagai tuan rumah dengan segala keterbatasan yang ada, Sulawesi Tenggara menyadari bahwa dalam penyelenggaraan keseluruhan rangkaian kegiatan HPN 2022 ini, terdapat berbagai kekurangan dan kelemahan. “Melalui kesempatan ini, kami menyampaikan permohonan maaf yang mendalam apabila terdapat hal-hal yang dinilai dan dirasakan kurang atau bahkan tidak maksimal,” kata Gubernur Ali Mazi diakhir pidatonya.

Gubernur Ali Mazi berharap semoga segala yang dilaksanakan bersama dalam kaitannya dengan pembangunan pers Nasional, dapat memberi manfaat bagi seluruh elemen bangsa, khususnya bagi insan-insan pers dalam meningkatkan peran sesuai dengan kapasitasnya demi menghadirkan beragam pemberitan yang cepat, akurat, bernilai edukatif dan inspiratif, serta anti hoaks, sehingga dapat memberi kemaslahatan dan mendorong kemajuan masyarakat, bangsa dan negara kita tercinta. “Selamat Hari Pers Nasional Tahun 2022. Pers Nasional Jaya, Indonesia Maju,” kata Gubernur Ali Mazi menutup sambutannya.

Sebanyak 2.000 bibit Mangrove ditanam di bibir laut Teluk Kendari pada Puncak Perayaan Hari Pers Nasional (HPN). Penanaman Mangrove kemudian diikuti oleh Gubernur Ali Mazi, Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Dr. Ir. Bambang Supriyanto, M.Sc., Duta Besar, masyarakat dan pelajar.

Penanaman Bibit Mangrove dalam rangka Hari Pers Nasional di Sultra

Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Bambang Supriyanto mengatakan, penanaman Mangrove merupakan langkah mempercepat rehabilitasi Mangrove pada skala Nasional dan Internasional untuk perubahan iklim. “Oleh karena itu, pada kesempatan ini, saya sangat menghaturkan terima kasih atas kehadiran dan support untuk program lingkungan hidup dan kehutanan pada Hari Pers Nasional,” ucap Bambang Supriyanto.

Bambang Supriyanto mengatakan, penanaman Mangrove menjadi salah satu solusi menjaga kembali kelestarian alam serta menumbuhkan perekonomian masyarakat. Selain itu, Mangrove juga membantu alam dalam mendapatkan kualitas udara yang lebih baik dan bersih apalagi memiliki fungsi yang mampu menahan air laut agar tidak mengikis tanah pada garis pantai.

“Paling penting, Mangrove bisa meningkatkan ketahanan iklim,” kata Bambang Supriyanto. Ini merupakan sebuah gerakan rehabilitasi Mangrove di sepuluh provinsi, salah satunya Sulawesi Tenggara yang menjadi tuan rumah hari ini.

Pidato Presiden Joko Widodo

Atas nama masyarakat, bangsa, dan negara, Presiden Joko Widodo menyampaikan selamat Hari Pers kepada seluruh insan pers Indonesia di mana pun berada. Sekaligus ucapan terima kasih meskipun berada dalam situasi pandemi, insan pers tetap bekerja terus menyampaikan informasi, meningkatkan literasi, membangun optimisme, dan membangun harapan, sehingga masyarakat tetap tangguh menghadapi dampak pandemi Covid-19.

“Tadi Pak Atal S. Depari menyampaikan mengenai urusan vaksin. Yang saat itu, dari PWI meminta untuk didahulukan. Dan saat itu, memang kami hanya bisa memberikan 5 ribu dosis vaksin saat itu. Saat ini kalau PWI masih minta lagi, Pak Atal Depari, kami ada stok 143 juta. Jadi, Bapak mau minta berapa akan saya beri, sekarang, sekarang juga karena stoknya banyak. Dan, yang sudah kita suntikkan kepada masyarakat sampai saat ini, sampai hari ini sudah 325 juta dosis, baik itu dosis pertama, kedua, maupun dosis penguat (booster),” kata Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo mengetahui dalam dua tahun terakhir industri pers nasional mengalami tekanan yang luar biasa beratnya. Mengatasi tekanan akibat pandemi, mengatasi tekanan akibat disrupsi digital, dan juga mengatasi tekanan dari berbagai platform raksasa asing yang menggerus potensi ekonomi dan pengaruh media-media arus utama.

Presiden Jokowi Mengikuti Puncak Hari Pers di Sultra Via Zoom

Perubahan drastis lanskap persaingan media melahirkan berbagai persoalan yang pelik, yang tadi juga sudah disampaikan oleh Ketua PWI. Munculnya sumber-sumber informasi alternatif, tumbuh suburnya tren informasi yang semata mengejar jumlah klik atau views, membanjirnya konten-konten yang hanya mengejar viral, masifnya informasi yang menyesatkan bahkan adu domba, sehingga menimbulkan kebingungan dan bahkan perpecahan.

Dalam kondisi yang penuh tekanan ini, media-media mainstream, media-media arus utama harus secepatnya bertransformasi. Harus semakin inovatif, meningkatkan teknologi untuk mengakselerasi pertumbuhan yang sehat. Membanjiri kanal-kanal dan platform-platform dengan berita-berita baik, mencerdaskan dan mengisi konten-konten yang berkualitas, dan menjadikan kepercayaan dan integritas sebagai modal untuk merebut peluang-peluang yang ada.

Pers Indonesia harus mampu memperbaiki kelemahan sambil melanjutkan agenda-agenda besar bangsa. Menguatkan pijakan untuk melompat lebih tinggi dan mampu berselancar di tengah-tengah perubahan. Mempercepat transformasi digital untuk menghasilkan karya-karya jurnalistik berkualitas, lebih cepat, dan tetap akurat, dan tidak terjebak pada sikap pragmatis yang menggerus integritas kita.

Ekosistem industri pers harus terus ditata. Iklim kompetisi yang lebih seimbang harus terus diciptakan. Perusahaan platform asing harus ditata, harus diatur, agar semakin baik tata kelolanya. Kita perkuat aturan bagi hasil yang adil dan seimbang antara platform global dan lokal.

“Tadi yang disampaikan oleh Pak Ketua PWI maupun Prof Nuh tadi, ada beberapa pilihan yang mungkin bisa segera kita putuskan. Apakah segera mendorong undang-undang baru, atau yang kedua merevisi undang-undang yang lama, atau yang paling cepat adalah dengan Peraturan Pemerintah (PP). Ini kami serahkan kepada PWI dan Dewan Pers agar regulasi itu segera bisa kita selesaikan. Saya akan dorong terus setelah nanti pilihannya sudah ditentukan, apakah undang-undang baru, apakah revisi undang-undang lama, atau memakai PP. Sehingga, menjadikan industri pers semakin sehat dan kuat,” kata Presiden Joko Widodo.

Kedaulatan informasi harus diwujudkan untuk kita bersama-sama. Kita harus perkuat ekosistem industri pers nasional yang sehat. Membangun dan memperkuat platform nasional periklanan. Menciptakan platform video nasional agar tidak sepenuhnya tergantung pada platform video-video asing.

Kita juga tidak boleh hanya menjadi pasar bagi produk teknologi digital global dan harus secepatnya dibangun/dikembangkan platform-platform teknologi inovatif yang membantu dan memudahkan masyarakat mendapatkan informasi yang berkualitas, yang akurat, yang dapat dipertanggungjawabkan. Memberikan reward yang sepadan kepada media-media arus utama yang konsisten mendedikasikan kemampuan dan sumber dayanya untuk menghasilkan karya-karya jurnalistik yang berkualitas dan mencerdaskan.

Pers Indonesia adalah lokomotif kemajuan bangsa. Menjadi inspirasi lompatan-lompatan kemajuan. Menjadi simpul perubahan di semua sektor kehidupan kita. Serta, menjadikan masyarakat bangsa dan negara percaya diri untuk mewujudkan Indonesia Maju.

Pemerintah saat ini terus bekerja keras untuk mengawal beberapa transformasi besar. Kita sedang melakukan transformasi struktural agar Indonesia semakin kompetitif untuk menghadapi era hiper-kompetisi. Transformasi besar itu dibutuhkan untuk menciptakan kesempatan kerja yang seluas-luasnya dan peningkatan nilai tambah. Ini sangat penting, sehingga memberikan dampak yang signifikan pada penurunan angka kemiskinan, ketimpangan, dan juga menyerap pengangguran yang ada.

Pemerintah melakukan investasi besar-besaran dalam pembangunan sumber daya manusia. Mulai dari perbaikan layanan kesehatan, penurunan angka stunting, reformasi pendidikan yang tersambung dengan kebutuhan dunia industri, dan juga revitalisasi pelatihan vokasional yang memberikan upskilling, reskilling tenaga kerja kita untuk lebih produktif dan kompetitif.

Dalam penciptaan nilai tambah, kita tidak main-main dengan hilirisasi, baik hilirisasi industri tambang sampai dengan hilirisasi di sektor pertanian. Kita tidak ingin menjadi negara pengekspor bahan mentah yang nilai tambahnya justru dinikmati negara lain. Pemerintah telah membuktikan bahwa dengan hilirisasi, maka akan tercipta lapangan kerja baru yang makin banyak dan nilai tambahnya akan berdampak pada industri-industri nasional kita.

Penguatan nilai tambah juga kita lakukan dalam transformasi ekonomi digital dan transformasi energi. Ekonomi digital memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan. 8,4 juta UMKM kita telah kita dorong naik kelas masuk ke platform digital dan jumlahnya akan terus bertambah.

Kita juga sedang bergerak untuk transformasi energi ke energi baru terbarukan dengan memanfaatkan geotermal, angin, solar panel, biofuel, arus bawah laut, dan tenaga hidro. Ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menggerakkan ekonomi hijau yang akan berkontribusi pada penyelesaian persoalan lingkungan di tingkat global.

Komitmen untuk transisi energi dan transformasi digital ini akan kita angkat dalam Presidensi Indonesia di G20 di tahun 2022 ini. Indonesia akan menjadi tuan rumah berbagai acara berskala internasional. Ini sebuah kehormatan dan kepercayaan yang sangat berharga dan kesempatan yang sangat baik untuk menunjukkan kemajuan-kemajuan kita yang telah kita capai, sekaligus meningkatkan kontribusi pada upaya pemulihan ekonomi global.

Tahun 2022, saat mata dunia tertuju pada Indonesia, pers punya tugas besar untuk menyukseskan agenda-agenda penting tersebut. Memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan berharga yang kita miliki dengan mengabarkan kabar baik dan kabar kebaikan. Menunjukkan ketangguhan dan kekuatan kita, kekompakan, persatuan, gotong-royong, solidaritas yang menjadi modal penting kita dalam menghadapi pandemi.

Pembacanaan Pidato Presiden pada puncak Hari Pers Nasional di Sultra melalui Zoom

Pemerintah menyadari bahwa kerja besar transformasi bangsa ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan. Karena itu, pemerintah selalu terbuka menerima masukan-masukan dari insan pers agar langkah-langkah besar ini betul-betul bisa tereksekusi dan dijalankan di lapangan, sehingga membawa perubahan dan memberikan kontribusi besar bagi kemajuan Indonesia.

Sebagai salah satu negara demokrasi terbesar dunia, kebebasan pers adalah pilar penting kemajuan Indonesia. Kebebasan pers dan perlindungan terhadap profesi wartawan dijamin dalam undang-undang. Kritik, masukan, dan dukungan dari insan pers sangat-sangat penting. Mengingatkan jika ada yang kurang yang perlu diperbaiki, mendorong yang masih lamban dan juga mengapresiasi yang sudah berjalan baik, agar seluruh jajaran pemerintah dari pusat sampai ke daerah dan desa bekerja dalam frekuensi yang sama, visi yang sama untuk negara kita, untuk Indonesia Maju.

“Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. Sekali lagi, selamat Hari Pers Nasional,” ujar Presiden Joko Widodo mengakhiri sambutannya.

Pers Tangkal Berita Hoaks

Ketua DPR RI Puan Maharani, mengajak pers untuk berperan menangkal dan melawan informasi bohong atau hoaks beredar di masyarakat. “Jangan sampai berita dari insan pers kalah dengan berita hoaks,” ujar Ketua DPR RI Puan Maharani.

Menurut Ketua DPR RI Puan Maharani, momentum peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022, dirinya mengapresiasi kinerja jurnalistik dalam melawan berita bohong.

Dijelaskan Ketua DPR RI Puan Maharani, informasi tidak terkendali telah menyebar ke ruang-ruang publik lewat berbagai platform digital. Fenomena tersebut menyebabkan masyarakat banyak terpapar hoaks. “Misalnya hoaks tentang vaksin. Pers mempunyai tugas penting meluruskan mis-informasi dan berbagai hoaks tersebut.”

Ketua DPR RI Puan Maharani menuturkan, tantangan jurnalis saat ini adalah untuk membantu masyarakat mendapatkan informasi yang akurat. Dia menilai, jurnalisme harus hadir sebagai lembaga clearing house untuk memverifikasi isu-isu yang beredar di masyarakat.

Ketua DPR RI Puan Maharani berharap, pers tidak melupakan kewajiban untuk mengedukasi masyarakat terutama karena pers merupakan pilar keempat dalam demokrasi. Karena itu menurut dia, fungsi pers untuk mendidik masyarakat dengan meluruskan isu-isu hoaks juga berjalan dalam bidang lainnya, untuk mencegah infodemi lainnya.

Anugerah Kartu Pers Nomor Satu Sebanyak 30 wartawan senior dari 13 Provinsi di Indonesia, menerima Anugerah Kartu Pers Nomor Satu atau Press Card Number One (PCNO) pada puncak acara Hari Pers Nasional 2022.

Puncak acara HPN 2022, yang berlangsung di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, ini disiarkan secara virtual ke seluruh Indonesia. Presiden Joko Widodo yang sebelumnya dijadwalkan hadir di Kendari, batal karena adanya peningkatan Covid-19 dengan varian baru Omicron. Sehingga Jokowi tampil dari Istana Bogor.

Press Card Number One, adalah sebuah penghargaan tertinggi yang diberikan kepada Wartawan Profesional dengan Kompetensi dan Integritas Tinggi. Jadi tidak sembarang wartawan yang bisa mendapatkan Kartu Pers Nomor Satu ini. Tradisi penyerahan penghargaan Kartu Pers Nomor Satu itu dilaksanakan pada setiap Hari Ulang Tahun (HUT) PWI yang bertepatan dengan peringatan Hari Pers Nasional.

Berawal pada peringatan HPN tahun 2010 di Palembang, Sumatera Selatan, anugerah Kartu Pers Nomor Satu diberikan kepada beberapa orang tokoh utama Pers. Tokoh itu di antaranya Rosihan Anwar, Jakob Oetama, Herawati Dyah, Dahlan Iskan, Goenawan Mohamad, Fikri Jufri dan Karni Ilyas.

Pada HPN berikutnya diserahkan PCNO itu kepada wartawan senior lainnya dari berbagai daerah di Indonesia. Sampai tahun 2021 lalu, sudah lebih 100 PCNO yang dianugerahkan oleh PWI Pusat kepada wartawan senior yang memenuhi syarat.

Gubernur Sultra Ali Mazi menanam bibit mangrove

Pada puncak peringatan HPN 2022 PWI Pusat kembali memberikan penghargaan kepada 30 wartawan senior yang dinilai layak menerima. Salah satu syaratnya adalah wartawan senior berusia 60 tahun ke atas, dan telah 25 tahun lebih mengabdikan diri di dunia jurnalistik. Anugerah penghargaan Kartu Pers Nomor Satu adalah penghargaan PWI Pusat kepada insan pers yang terus berjuang mengabdi dalam kemajuan dunia pers.

Pemilihan wartawan senior penerima penghargaan dilakukan tim juri yang dibentuk PWI Pusat kemudian diputuskan dalam rapat pleno PWI Pusat. Selain memberikan anugerah kartu Pers nomor satu kepada wartawan senior, di tahun ini PWI juga memberikan Anugerah Pers Adinegoro dan Anugerah Kebudayaan kepada pemerintah kabupaten dan kota yang berperan aktif melestarikan budaya.

Ketua Umum PWI Pusat Atal Sembiring Depari mengatakan, “Anugrah ini sejalan dengan pemikiran Presiden Joko Widodo, yang menganggap budaya sebagai DNA bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Panitia HPN 2022 sekarang ini ingin melihat praktik-praktik budaya yang membangun bangsa Indonesia itu.” pungkasnya (Adv)

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp