KAMALINEWS.CO.ID – Upacara peringatan hari Sumpah Pemuda ke- 96 Tahun 2024, Kabupaten Konawe, dipimpin, Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinand Sapan mewakili Pejabat Bupati Konawe, Stanley, di Halaman Kantor Bupati Konawe. Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, .DR. Ferdinand Sapan, SP, MH, selaku inspektur (Irup) saat membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia, Ario Bimo Nandito Ariotedjo
Hadir pada kegiatan tersebut, Forkompimda Kabupaten Konawe, jajaran PNS, Jajaran TNI, Polri, para Pelajar dan organisasi kepemudaan yang ada di Kabupaten Konawe. Hari Sumpah Pemuda merupakan salah satu momen bersejarah yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Setiap tahunnya, pada tanggal 28 Oktober, seluruh rakyat Indonesia memperingati hari bersejarah ini dengan berbagai kegiatan dan acara yang meriah. Pada tahun ini tahun 2024 tema mencerminkan semangat persatuan demi kemajuan bangsa dan menekankan pentingnya kolaborasi di kalangan pemuda Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinand Sapan membacakan amanat tertulis Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Ario Bimo Nandito Ariotedjo, yang menyampaikan bahwa momentum ini merupakan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada agenda-agenda pengembangan kepemudaan sebagai bagian penting dalam Pembangunan Indonesia, baik dalam posisi pemuda sebagai subjek Pembangunan maupun sebagai objek Pembangunan.
”Jangan pernah menyerah, karena masa depan bangsa ada di tangan pemuda pemudi Indonesia. Upacara berlangsung dengan khidmat dan diselingi dengan pembacaan ikrar Sumpah Pemuda serta lagu-lagu kebangsaan yang membangkitkan semangat patriotisme,” tuturnya.
Ia juga mengatakan’ Peringatan Hari Sumpah Pemuda tidak hanya sekedar seremonial belaka, namun juga sebagai momentum untuk merefleksikan kembali nilai-nilai kebangsaan yang telah diperjuangkan oleh para pemuda pada masa lalu. Generasi muda saat ini diharapkan dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa sejarah tersebut, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dikatakan, Presiden Pertama Indonesia, Bung Karno pernah mengatakan “Jangan Mewarisi abu Sumpah Pemuda, tetapi warisilah Api Sumpah Pemuda. Kalau sekedar mewarisi abu, saudara-saudara akan puas dengan Indonesia yang sekarang sudah satu bangsa satu bahasa, dan satu tanah air. Tapi ini bukan tujuan akhir,” ungkapnya.
Ferdinand juga mengungkapkan ahwa, Peta jalan Kebangakitan pemuda Indonesia harus terus digelorakan. Bersama Pemerintah Daerah, Organisasi Kepemudaan dan sektor Swasta, semua bergandengan tangan, bergotong royong melanjutkan Api semangat Sumpah Pemuda 1928. “Saatnya Kita Berani Bersatu untuk Kemajuan dan Kejayaan Indoensia,” Pungkas.
Advetorial