TP PKK Konawe Harus Jadi Garda Terdepan Pembangunan Keluarga Tangguh

Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Dr Ferdinand SP MH.

KAMALINEWS.CO.ID — Mewujudkan keluarga tangguh, Sekertaris Daerah (Sekda) Konawe Ferdinand Sapan minta Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Konawe untuk menjadi garda terdepan. Setidaknya, ada tiga persoalan yang seharusnya menjadi program prioritas dari TP PKK Konawe.

Ferdinand Sapan mengatakan pertama, stunting. Ia mengharapkan agar program penanganan stunting bisa disinkronisasi dengan program yang ada di PKK. Kemudian persoalan moral dari anak-anak muda. Dimana, penelitian dari Kementerian Pendidikan, ada 10 pokok persoalan remaja di Indonesia seperti remaja sudah tidak menghormati orang tuanya, guru, dan pemimpinnya.

“Remaja kita saat ini sudah tidak jujur. Remaja Indonesia saat ini selalu berpikir negatif sehingga akhirnya bersikap arogan,” ungkapnya.

Kemudian cara berpikir ibu-ibu. Ada tiga tingkatan cara berpikir ibu-ibu. Tingkatkan pertama, cara berpikir profesional atau maju. Cara berpikirnya, setiap bertemu rekannya selalu berpikiran tentang program dan apa yang akan dilakukan ke depan. Tingkatan kedua, cara berpikir sedang. Cara berpikir ini ketika bertemu sesama ibu-ibu yang mereka ceritakan adalah peristiwa yang telah terjadi.

“Contohnya, tadi kamu nonton film ini, jadi mereka ketemu hanya menceritakan kejadian yang sudah terjadi,” kata Sekda.

Yang terakhir, cara berpikir rendah. Cara berpikir ini ketika bertemu temannya akan menceritakan gosip, atau temannya sendiri, atau bahkan menggosipkan temannya yang tidak hadir. “Jadi diharapkan di Konawe ini tidak ada yang berpikir yang terakhir ini, minimal cara berpikir sedang,” ungkapnya

Untuk itu, seluruh pengurus TP PKK Kabupaten Konawe harus mau dan mampu menjadi garda terdepan untuk mewujudkan keluarga sejahtera dan tangguh mewujudkan Indonesia tumbuh dalam aspek moral, sosial, kesehatan, dan pendidikan, budaya, dan lingkungan dimulai dari lingkungan keluarga.

“Program sinergi yang kuat antara PKK dengan Pemkab Konawe, akademisi, pers, organisasi masyarakat, dan masyarakat untuk mampu mendorong percepatan penyelesaian masalah yang ada di kabupaten Konawe,” pungkasnya. (yog)

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp