Kamalinews.id — Aksi penolakan terhadap pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja terus terjadi hampir diseluruh daerah. Di Sultra, siang ini ribuan mahasiswa dari berbagai kampus menggelar unjuk rasa di kantor wakil rakyat, Sekertariat DPRD Provinsi Sultra, di Kendari, Kami (8/10).
Kehadiran masa aksi di DPRD meminta agar, seluruh wakil rakyat Sultra menyampaikan aspirasi masyarakat atas penolakan pengesahan omnibus lau UU Cipta Kerja. Kehadiran ribuan masa aksi itu pun disambut terbuka oleh Ketua DPRD Provinsi Sultra, Abdrrahman Shaleh. Diterima langsung oleh Ketua DPRD Sultra, masa aksi pun meminta untuk berdialog didalam ruang rapat DPRD Sultra.
Permintaa tersebut pun dikabulkan oleh Ketua DPRD dan anggota lain yang ikut hadir menerima para mahasiswa. “Mari kita masuk, tapi kami harap jangan anarkis, karena kami di DPRD Sultra sepakat dengan kalian, menolak Omnibus Law,” tuturnya.
Diberikan izin, dengan semangat para mahasiswa pun berjalan memasuki ruang rapat DPRD Sultra sembari meneriakan revolusi. “Revolusi, revolusi, revolusi,” seru seluruh mahasiswa.
Meski berlangsung dengan aman dan tertib, aksi penolakan omnibus law UU Cipta Kerja tetap mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian. Antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihak kepolisian pun turun dengan peralatan lengkap seperti, dua buah mobil water canon, 1 mobil barakuda dan mobil pengurai massa disiagakan. (Ger)
