KAMALINEWS.CO.ID — Sulawesi Tenggara (Sultra) merupakan daerah yang terbagi anatara wilayah daratan dan kepualauan. Simpul transportasi khususnya laut menjadi hal yang sangat penting.
Namun masih terdapat kendala bagi para calon penumpang yang ingin mengetahui informasi mengenai jadwal kapal feri di beberapa pelabuhan penyeberangan tersebut. Hal itu tentu saja sangat menyulitkan para calon penumpang yang ingin mengetahui informasi dengan cepat dan akurat.
Persoalan tersebut pun membuat kelompok yang terdiri mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari yakni Muh. Ikhsan Arrijal, Eko Wahyu Prasetyo, dan Maudhy Satyadharma menawarkan sebuah solusi bagi pemerintah.
Ikhsan Arrijal mengatakan bahwa, informasi jadwal dan rute di beberapa pelabuhan penyeberangan sudah harus diinformasikan dengan penggunaan kemajuan teknologi. Menurutnya, penyelenggaraan transportasi di Pelabuhan Penyeberangan adalah bagian dari transportasi umum dimana banyak orang mengandalkan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
“Hal itu membutuhkan pengembangan suatu aplikasi berbasiskan GIS dengan fitur pencarian rute dan jadwal sarana transportasi, dalam hal ini Kapal Feri,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa, aplikasi yang dirancang ini tentu diharapkan akan mampu membuat para pengguna transportasi kapal feri dalam merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik. Tentu juga diharapka dapat mengurangi ketidakpastian, dapat menghemat waktu dan di saat bersamaan adalah penting bagi Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai bagian dari upaya menindaklanjuti penerapan E-government (Sistem Pemerintahan berbasis Elektronik) serta menerapkan keterbukaan informasi sebagaimana yang diacu dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
“Diharapkan dengan adanya aplikasi ini mampu mendorong peningkatan kepuasan calon pengguna jasa pelabuhan penyeberangan sebagaimana temuan penelitian Saputra et al (2023) yang menyimpulkan adanya pengaruh signifikan kualitas pelayanan jasa terhadap kepuasan penumpang di Pelabuhan Penyeberangan Baubau,” ungkapnya.
Sementara itu Eko Wahyu juga mengatakan bahwa, secara teknis rancangan Aplikasi Gis Untuk Informasi Jadwal Dan Rute Kapal Feri Di Provinsi Sulawesi Tenggara dapat digunakan untuk membantu calon pengguna jasa penyeberangan kapal feri menemukan pelabuhan terdekat di sekitarnya. “Melihat daftar pelabuhan, mencari rute pelabuhan dan jadwal keberangkatan kapal,” terangnya.
Melihat kondisi saat ini, Eko juga beranggapan bahwa GIS merupakan aplikasi yang seharusnya bisa diimplementasikan oleh pemerintah. Hal itu bertujuan untuk memudahkan masyarakat yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kapal feri pada pelabuhan penyeberangan. “Dan aplikasi tersebut juga bisa menjadi pendorong peningkatan kinerja pelayanan Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara,” pungkasnya.
Penulis: Yogi Nebansi