KAMALINEWS.CO.ID – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara menjalin kerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Konawe melalui sinergi program Digital Talent Scholarship atau DTS.
Kerjasama kedua pihak itu dimulai dengan penandatanganan nota kesepakatan yang dilakukan oleh Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK) dengan Kepala Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Kominfo Wilayah Timur, Dr Agung Harimurti di Kantor Bupati Konawe, Senin (31/01/2022).
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa mengatakan, kerjasama ini sangat penting untuk dilakukan. Pasalnya, saat ini merupakan era digital yang harus dikuasai oleh masyarakat maupun aparatur sipil negara (ASN).
Sehingga, menurut orang nomor satu di Konawe ini, mendorong agar masyarakat dan ASN berpartisipasj dalam program DTS ini guna meningkatkan kualitas dan kemampuannya.
“Saya yakin ASN di Konawe ini cerdas semua. Perlu saya ingatkan, Konawe ini tiang utama Sulawesi Tenggara (Sultra) jadi kita harus berbuat yang terbaik untuk Sulawesi Tenggara,” kata pria yang akrab disapa KSK ini dihadapan sejumlah ASN.
Mantan Ketua DPRD Konawe ini berharap, dengan adanya program ini semua pihak pro aktif dalam mengikuti. Menurutnya, pengetahuan dan pendidikan khususnya dalam teknologi digital ini perlu ditingkatkan.
“Mudah-mudah semua terlibat dalam pelatihannya, bukan saja ASN, masyarakat juga dilibatkan,” harap KSK.
Ditempat yang sama, Kepala Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Kominfo Wilayah Timur, Dr Agung Harimurti menuturkan, DTS merupakan program pihaknya yang telah berjalan sejak Tahun 2018 lalu.
Pada awal mulanya diinisiasi, program ini diikuti oleh 1000 orang peserta. Lanjut di Tahun 2019 meningkat sebanyak 20 ribu orang, 2020 meningkat menjadi 50 ribu orang dan 2021 meningkat 100 ribu orang serta Tahun 2022 ditargetkan sebanyak 200 ribu orang.
“2024 itu sampai 500 ribu orang,” kata Agung kepada awak media.
Baca Juga :
- Klarifikasi Pemprov Sultra Terkait Isu Pelatikan Pj Bupati Busel
- Gelar Rapat Pleno, Kadin Sultra Mantapkan Kepengurusan
- Ciptakan Transportasi Terpadu Pemda Konawe Gandeng LPPM UHO
- Digitalisasi Penggajian ASN Pemda Konawe Lakukan Sosialisasi
- Tegakan Perda Kepala Satpol PP Konawe Ingin Bentuk Srikandi
Agung menambahkan, peserta program ini juga bervariatif. Diantaranya, angkatan kerja muda, kemudian wirausaha muda, maupun calon wirausaha muda, pegawai negeri, profesional yang sudah bekerja yang akan dipersiapkan menghadapi industri 4.0.
“Jadi kita melakukan pelatihan digital ini dengan berbagai ragam tema yang berhubungan dengan industri 4.0, ada yang temanya kita namakan Cyber Security, Artificial Intelegence, kemudian Kota Cerdas, Bussiness Process Enginering, itu semua digunakan untuk mempersiapkan kita di eras disrusi,” tambahnya.
Agung melanjutkan, program ini nantinya gratis dalam bentuk beasiswa pelatihan yang akan dimulai dalam minggu ini yang akan menyasar wirausaha digital yang akan digelar dalam satu tahun dengan berbagai macam pelatihan dan peserta.
Untuk mengikuti program ini, masyarakat dapat mengakses situs https://digitalent.kominfo.go.id/ untuk melakukan pendaftaran.
Agung merinci, syarat-syarat pendaftaran tergantung tema pelatihan yang akan diikuti calon peserta.
“Tergantung temanya, kalau wirausaha berarti dia harus sudah punya usaha atau ingin memperbesar usahanya begitu, kalau angkatan kerja muda ya dia lulusan SMK atau lulusan perguruan tinggi (PT), kalau untuk pegawai negeri, dia harus berstatus pegawai negeri,” ujarnya.
Ia menyebut, Indonesia memiliki potensi digital yang tinggi. Tahun 2020 misalnya, omset ekonomi digital mencapai 130 milia USD. Diprediksi Tahun 2035 akan menjadi 10 ribu miliar USD.
Namun, sayangnya omset itu yang mengambil untung adalah pihak luar atau asing.
“Karena kita masih belum memiliki sumber daya manusia yang maka itu untuk mengejar dan supaya kita tidak menjadi pasar kita harus mempersiapkan anak-anak kita supaya bisa bersaing, sehingga kita bisa meraih untung dari pasar ini bukan hanya menjadi pasar,” tutupnya.