Tangan Dingin KSK Jadikan Konawe Gemilang

Bupati Kabupaten Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK)

KAMALINEWS.CO.ID — Berbagai prestasi telah berhasil ditorehkan oleh Bupati Kery Saiful Konggoasa (KSK) selama dirinya memimpin di Kabupaten Konawe. Mulai dari daerah yang dianggap tidak berkembang, hingga kini Konawe menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar bagi Negara di tahun 2022.

Hal itu tertuang dengan tegas dalam bentuk data-data yang telah dirangkum dari berbagai sumber dan diungkapkan pada Hari Ulang Tahun Konawe beberapa waktu lalu. Ekspose yang dilakukan merupakan pencapain kerja selama satu dekade disalah satu Hotel di Unaaha, Kabupaten Konawe. Ekspose kinerja Bupati Konawe selama memimpin dari 2014 hingga 2023 ini, di hadiri Kepala Bappeda Sultra J Robert, Kepala BPS Sultra Agnes Widiastuti, serta jajaran Forkopimda. Serta ratusan Kepala Desa yang ada di 28 Kecamatan di Kabupaten Konawe. Ekspos tersebut diawali dengan pertunjukan tarian dari berbagai suku bangsa yang ada di Sulawesi Tenggara.

Ekspose tersebut juga memastikan kegemilangan Konawe sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam kurun beberapa tahun terkahir. Dalam ekspose tersebut juga, KSK tidak lupa bahwa, capaian tersebut bukan hasil kerjanya sendiri. Melainkan kinerjanya bersama dengan sang mendingang Wakil Bupati Gusli Topan Sabara (GTS), juga bersama dengan unsure Forkopimda dan tentunya masyarakat Kabupaten Konawe secara keseluruhan.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK) saat memaparkan sejumlah pencapaian atas kinerja pemerintah Kabupaten Konawe selama satu dekade dalam ekspo pembangunan Hari Ulang Tahun Konawe ke 63

Kesejahteraan, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembangunan SDM menjadi dasar pembangunan KSK untuk membangun Konawe. Tujuan pembangunan KSK sesuai hakekat undang-undang otonomi untuk mewujudkan kemandirian, daya saing dan pelayanan publik. “Saudara harus mengetahui bahwa ada empat pilar berdirinya Sulawesi Tenggara. Yang pertama, Konawe(Kendari), Kolaka, Buton dan Muna. Jadi Kabupaten Konawe adalah tiang utamanya Sulawesi Tenggara. Kita ini plat A,” ungkap KSK saat memaparkan Ekspos Kinerja dihadapan ribuan tamu undangan.

KSK memaparkan, “GEMILANG” atau gerbang membangun masyarakat mandiri, berkelanjutan dan berdaya saing, salah satunya menekankan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan melalui upaya mendorong investasi pada sektor-sektor strategis daerah dan pemanfaatan potensi unggulan daerah untuk mewujudkan daya saing yang handal.

Salah satu kinerja pemerintah yang patut untuk diapresisasi adalah soal investasi yang tinggi, sehingga bisa menjadi sumber pendapatan bagi daerah juga tentu bagi negara. Tiga lapangan usaha penyumbang PDRB terbesar yakni industri pengolahan 28,16 persen , pertanian/perkebunan 23,33 persen dan konstruksi 11, 57 persen. Sedangkan peningkatan proporsi komponen PAD dari total pendapatan daerah Kabupaten Konawe tahun 2013 hingga tahun 2022 meningkat secara signifikan.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK) saat memaparkan sejumlah pencapaian atas kinerja pemerintah Kabupaten Konawe selama satu dekade dalam ekspo pembangunan Hari Ulang Tahun Konawe ke 63

Pada orasinya, KSK mengungkapkan rasa harunya dipenghujung masa jabatannya sebagai Bupati Konawe. Pencapaian Konawe saat ini tentu tidak terlepas dari apa yang sudah dikerjakan oleh pendahulunya. “Orang tua kita sebelumnya telah membuat pondasi yang kokoh. Saya dan kita semua adalah bagian dari yang melanjutkan lembaran yang telah diukir oleh pendahulu kita,” ujarnya.

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Konawe ini juga mengungkapkan bahwa, kesuksesan dalam memimpin Konawe dengan melangkah sejauh ini tidak lepas dari komitmen dan konsistensi dalam menjalankan strategi yang telah dibangun bersama. “Sering kali saya sampaikan, kita harus memastikan masyarakat bisa makan, yang bermakna sebagai komitmen untuk membangun kesejahteraan ekonomi, bisa sekolah dan masyarakat kita sehat,” papar KSK.

Politisi NasDem ini juga menjelaskan bahwa, pertumbuhan ekonomi selalu yang terbaik dalam limat tahun terakhir, bahkan pada tahun 2022 ini Kabupaten Konawe tumbuh jauh melampaui daerah lainnya. KSK bilang, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi pertumbuhan ekonomi Konawe semakin membaik, hingga menjadi penopang perekonomian Sultra hingga nasional.

“Perkapita penduduk signifikan hingga 34 juta perperkapita pertahun, angka kemiskinan sudah bisa kita tekan hingga 12,57 persen. Rasio Kabupaten Konawe di bawah rata- rata gini rasional,” ungkapnya.

Politisi yang juga digadang gadang sebagai bapak pembangunan ini menyampaikan, untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Konawe telah mencapai 72,04 persen, dengan status IPM tinggi. Tingkat partisipasi angkatan kerja telah mencapai 70 persen. Dan pada tahun 2019, Konawe keluar dari daerah tertinggal. Sedangkan opini BPK terhadap LKPD Kabupaten Konawe selama tujuh tahun berturut-turut memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK) saat memaparkan sejumlah pencapaian atas kinerja pemerintah Kabupaten Konawe selama satu dekade dalam ekspo pembangunan Hari Ulang Tahun Konawe ke 63

Masih kata KSK, dalam kurun waktu 10 tahun, telah banyak penghargaan dan prestasi yang diberikan dalam pengelolaan penyelanggaraan pemerintahan. Bahkan, cita-cita dirinya bersama mendiang almarhum Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara akan mengembalikan marwah tanah kerinduan Kabupaten Konawe di pentas nasional. Dan itu semua telah ia tuntaskan. Sehingga Konawe menjadi lokomotif bagi terwujudnya Sultra Maju.

Ditengah sambutannya, KSK kembali memaparkan lima investasi besar yang sudah masuk Konawe, yakni Kawasan Industri Konawe (KIK) Kecamatan Morosi Morosi, Konawe Industrial Park (KIP) yanga ada di Kecamatan Kapoiala, Indonesia Konawe Industrial Park (IKIP) di Kecamatan Routa, Tiga Sekawan Resource (TSR) di Kecamatan Amonggedo dan beberapa Investasi Perkebunan Kelapa Sawit.

Investasi di KIK Morosi berjumlah Rp 85 T, investasi di KIP Kapoiala berjumlah Rp 60 T, investasi di IKIP berjumlah Rp 75 T, investasi di TSR Amonggedo berjumlah Rp 1 T, dan investasi pada sektor perkebunan kelapa sawit sebesar Rp 282 M. Jumlah tenaga kerja di Morosi  sebanyak 24.000 Orang (40% tenaga kerja asal Konawe). Investasi untuk industri yang berada dikawasan morosi sebesar 85 triliun rupiah.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK) saat memaparkan sejumlah pencapaian atas kinerja pemerintah Kabupaten Konawe selama satu dekade dalam ekspo pembangunan Hari Ulang Tahun Konawe ke 63

“Dalam waktu dekat, akan ada lagi investasi besar di Kecamatan Kapoiala yakni Industrial Park Kapoiala. Dari lima investasi ini, yang berpotensi membuka lapangan kerja yaitu investasi Industrial Park dengan berpotensi 100.000 orang pekerja. Investasi untuk beberapa kawasan industri Kapoiala sebesar 4 miliar US dollar atau setara 60 triliun,” kata KSK.

“Dan investasi yang ada itu membuat Kabupaten Konawe menjadi penyumbang Pemasukan Negara terbesar di Indonesia,” katanya. (Adv)

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp