KAMALINEWS.CO.ID – Usai Dekan Farmasi Prof. Ruslin, Ketua Senat Fakultas Kesehatan Masyarakat, Prof. Yusuf Sabilu dan Direktur Pasca Sarjana Prof. Takdir Saili juga mendaftar dalam Pilrek UHO.
Ketua Senat Fakultas Kesehatan Masyarakat Prof. Dr. Yusuf Sabilu, M.Sc., resmi mendaftarkan dirinya dalam kontestasi Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Halu Oleo (UHO). Dengan begitu, Prof. Yusuf Sabilu menjadi pendaftar kedua setelah Dekan Farmasi UHO Prof Ruslin.
Mendaftar sebagai calon rektor Prof Yusuf mengungkapkan alasannya yakni pengabdian atas apa yang telah diterimanya selama berkiprah di UHO. Ia mengatakan bahwa dirinya telah menjadi bagian dari UHO sejak tahun 1992. “Saya ingin membaktikan diri untuk UHO bila diberi amanah, karena pada akhirnya semua kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tuturnya.
Mantan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat ini juga mengungkapkan apresiasinya terhadap kemajuan yang telah dicapai oleh UHO dibawah kepemimpinan Rektor saat ini, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc. “UHO berkembang sangat pesat di bawah Prof. Zamrun. Jika saya diberi amanah, tentu saya akan berusaha meningkatkan apa yang sudah beliau capai, dan apa yang belum terselesaikan akan saya tuntaskan,” ungkapnya.

Meski begitu, dirinya menilai akan terus mengembangkan atas apa yang telah diraih. Menurutnya, UHO memiliki potensi sumber daya manusia (SDM) yang luar biasa, ditunjukkan dengan semakin bertambahnya jumlah guru besar di lingkungan kampus. “Kita sudah punya banyak guru besar dan doktor. Untuk itu kita memiliki kemampuan untuk terus meningkatkan UHO ditaraf yang lebih tinggi lagi,” bebernya.
“Saya akan terus berusaha meningkatkan kualitas SDM, memperluas akses pendidikan, terlebih yang sejalan dengan program-program pemerintah yang dicanangkan oleh Presiden RI. Sebagai lembaga pendidikan, UHO harus aktif dalam mendukung dan menyukseskan kebijakan pemerintah pusat demi mencetak generasi unggul yang siap bersaing di masa depan,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Pascasarjana UHO, Prof. Takdir menuturan bahwa dirinya melewati perjalanan panjang dalam dunia akademik, mulai dari level laboratorium hingga memegang jabatan struktural di lingkungan kampus. Baginya, hal tersebut cukup agar dapat menakhodai UHO menuju arah yang lebih maju dan berdaya saing.

“Saya sebagai salah satu civitas akademika di Universitas Halu Oleo ini sudah cukup banyak pengalaman mulai dari kepala laboratorium, ketua jurusan, dekan hingga menjadi anggota Senat. Modal itu mungkin yang menjadi pertimbangan saya untuk bisa menahkodai universitas ini,” jelasnya.
Prof. Takdir juga menegaskan bahwa jika diberikan amanah memimpin UHO, ia akan menempatkan pendidikan etika sebagai prioritas utama. Menurutnya, etika adalah pondasi penting dalam menciptakan stabilitas dan harmoni di lingkungan akademik. “Sekarang ini yang paling utama adalah masalah kestabilan. Kestabilan itu terkait dengan yang menjadi akar adalah etika,” pungkasnya.
Penulis: Yogi Nebansi