Kamalinews.id — Pembangunan Mes Sultra di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) memasuki tahap akhir. Dengan konsep kantor dan hunia, mes 7 lantai itu pun ditargetkan akan rampung pada Desember 2020 mendatang. Proses finishing bagian eksterior gedung pun kini sudah mencapai progres 75 persen.
Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra, Pahri Yamsul mengatakan pembangunan mes tersebut pemerintah membaginya dalam dua tahap. Tahap pertama dengan anggaran Rp 10 miliar telah dituntaskan. Kini memasuki tahap II dengan anggaran Rp 20 miliar, juga akan segera rampung. “Untuk konstruksi hingga top floor sudah rampung. Progresnya sudah 75 persen tinggal fhinising saja,” tuturnya saat dihubungi via selulernya, di Kendari, Senin (28/9).
Sesuai kontrak, pembangunan mes tersebut diungkapkan Pahri akan rampung pada Desember 2020 mendatang. “Semua masih on target. Beberapa waktu lalu, dari pihak pemerintah, Biro Pembangunan, ibu Sekda, Bappeda dan dari pihak legislatif sudah melakukan pengecekan. Hasilnya, tidak ada kendala sampai saat ini,” terangnya.
Meski begitu, Pahri mengungkapkan bahwa gedung tersebut belum dapat difungsikan maksimal. Hal itu karena, proses pengerjaanya masih sebatas pembangunan fisik atau eksterior semata. Sementara untuk interior pemerintah akan kembali melakukan penganggaran ditahun berikutnya. “Tugas kita hanya pembangunan fisik saja dan sudah hampir selesai. Sedangkan untuk interior dalam perlengkapan dan lain-lain masih belum,” ujarnya.
Hal senada pun diungkapkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sultra, J Robert. Untuk pembangunan interior mes Sultra di Makassar masih akan dilakukan pembahasan. “Termasuk konsep pengelolaannya seperti apa. Untuk saat ini, mes tersebut langsung berada dibawah kontro badan perwakilan Jakarta,” ungkapnya.
Jadi sampai saat ini masih akan dilakukan pembahasan baik terkait dengan anggaran penyelesaian interior juga termasuk konsep pengelolaanya. “Termasuk pembahasan pengelolaan untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD) dengan cara memihak ketigakan pengelolaanya juga masih menjadi opsi untuk dibahas,” terangnya.
Untuk penggunaan mes secara optimal pun, jika sesuai rencana robert mengatakan dapat dilakukan pada pertengahan 2021 mendatang. “Kalau tidak ada hambatan mungkin ditahun depan mes tersebut baru dapat digunakan secara maksimal,” pungkasnya.