KAMALINEWS.ID– Pemerintah Kabupaten Konawe melalui Kecamatan Abuki terus menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) ke Pelosok Desa yang masuk dalam wilayah Kecamatan Abuki. Sama seperti sebelumnya, Penyaluran Bantuan sosial (Bansos) dari Kementrian Sosial disalurkan melalui PT. Pos Abuki. Ini merupakan bentuk bantuan dalam rangka menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
Kali ini Desa yang mendapatkan bantuan yakni Desa Sambeani. Untuk mencairkan Bantuan soaial (bansos) tunai di Kantor Pos, penerima wajib membawa surat pengantar dari kepala desa tempat domisili. Selain itu, mereka juga harus membawa Kartu Tanda Pengenal (KTP) dan Kartu keluarga (KK) sebagai bukti penerima.
“Pada penyaluran Bantuan Sosial (bansos) Tunai dari kementrian RI kali ini, Se-Kecamatan Abuki penerima bansos dari kementrian sebanyak 686 kepala keluarga (KK) dan desa Sambeani Sebayak 36 Kepala Keluarga (KK) memastikan data para penerima adalah warga yang benar-benar berhak menerima, serta tidak ada faktor politis dalam pendataan,”kata Kela PT Pos Abuki, Andi
Andi mengatakan dengan adanya bantuan sosial tunai dari kementrian RI, masyarakat sangat terbantu apa lagi semenjak adanya covid-19, sebagian mata pencahariannya masyarakat sudah hilang.
Dia menuturkan, masyarakat yang mata pencahariannya seperti tukang ojek, mendapat dampak sejak adanya covid-19. Sebab, mata pencahariannya putus total.
“Jadi dengan adanya bantuan ini masyarakat bisa terbantu, untuk memenuhi kebutuhannya apa lagi dalam menjelang idul fitri 1441 H. Jelasnya kepala pos Abuki,”ujarnya
Kata Andi, Warga yang mendapatkan bantuan sosial tunai ( BST ) akan menerima bantuan sebanyak Rp 600 ribu per KK, perbulannya selama tiga bulan yaitu Mei, Juni dan juli 2020.
Ditempat yang bersamaan Kepala Desa Sambeani, Nur Aeni menjelaskan bahwa penerimaan bantuan sosial tunai dari kementrian ini masyarakat sangat terbantu apa lagi dengan adanya wabah virus corona.
“Bahkan masyarakat yang dulunya berpropesi sebagai petani pekebun lumpu total, karena hasil pertaniannya sudah tidak bisa lagi mau menjual hasil pertaniannya akibat waba covid-19,”katanya
Ia mengharapkan kepada masyarakat desa sambeani agar tetap mengikuti himbauan pemerintah, agar pemutusan mata rantai covid-19 ini cepat berakhir.