KAMALINEWS.CO.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Konawe, Dr Ferdinand SP MH berpesan kepada para lurah, camat dan Kepala Bidang (Kabid) yang dilantik oleh Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK) di Pendopo Kantor Bupati Konawe, Rabu (02/3/2022) kemarin.
Dr Ferdinand berpesan kepada lurah dan camat jika daerah ini sedang mendorong daya saing dan kemandirian daerah.
Pertumbuhan daya saing dan kemandirian, kata Ferdinand, berada pada wilayah masing-masing. Sehingga, menjadi tanggung jawab para lurah dan camat untuk mendorong ruang pertumbuhan tersebut.
“Sudah terbukti kita berbeda antara satu kecamatan dan kecamatan lain. Ada yang terbaik ada yang terjelek. Kedepan kita akan nilai secara keseluruhannya,” kata Dr Ferdinand.
Sementara untuk Kabid Pembinaaan, Pengawasan, Penempatan Tenaga Kerja dan Hubungan Industri Disnakertrans Konawe, Dr Ferdinand berpesan, agar kesempatan kerja mencangkup semua wilayah-wilayah yang berdasarkan informasi yang ada masih banyak yang tidak tercover.
“Buat supaya kondisi itu makin bagus,” lanjut Dr Ferdinand.
Baca Juga : KSK Resmikan Gedung Baru di DPRD Konawe
Sedangkan kepada Kabid Pemerintahan Desa dan Kelurahan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Konawe, Dr Ferdinand berpesan, agar mendorong sejauh apa kontribusi pengalokasian dana desa terhadap wilayah desa.
“Jangan yang kita temukan cuman permasalahan tata kelola dari sisi keuangan yang bermasalah di desa. Sekarang kedepan yang kita bicarakan adalah apa output dari dana desa yang dikelola pemerintah,” tambah Dr Ferdinand.
Lanjut Kabid Penyelenggaraan EGovernment Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Konawe, Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) ini berpesan, mendorong informatika dan digitalisasi menjadi bagian sinergi aktif.
“Sehingga Dinas Kominfo itu bukan dinas yang hanya menangani elektronik saja. Tetapi, bagaimana memaksimalkan fungsi-fungsi efisiensi, efektifitas pelayanan pemerintah di daerah,” lanjut Dr Ferdinand.
Kemudian, Jenderal Aparatur Sipil Negera (ASN) Konawe ini berpesan kepada Kabid Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Konawe agar mengintegrasikan perencanaan di daerah melalui RPJMD dengan target yang harus dialokasikan anggarannya dalam kebijakan akuntansi maupun kebijakan aplikasi didalam SIPD.
Hal itu dilakukan agar informasi yang ada di RPJMD mampu terbaca didalam sistem SIPD. Pasalnya, jika tidak demikian hal itu akan menyebabkan tidak tercapainya rencana-rencana yang telah disepakati dalam RPJMD.
“Tantangannya adalah kemauan belajar. Saya yakin pejabat yang dilantik ini sama seperti saya juga pada saat dilantik. Bertanya saya mau kerja apa, mulai dari apa. Pelajari tupoksinya, cari garis lurus apa yang diinginkan RPJMD, jangan pelajari apa yang ada di DPA, itu salah,” tutup Dr Ferdinand.