Pengawasan Penerapan New Normal Pemprov Libatkan TNI/Polri

Gubernur Ali Mazi Bersama Unsur TNI Polri Provinsi Sulawesi Tenggara
Gubernur Ali Mazi Bersama Unsur TNI Polri Provinsi Sulawesi Tenggara

Kamalinews — Wabah pandemi Covid-19 hingga saat ini masih melanda seluruh daerah, termasuk Sultra. Seluruh sendi kehidupan, sampai pada tatanan kehidupan sosial masyarakat pun, terdampak dengan adanya pandemi tersebut. Belum ada kepastian soal kapan pandemi tersebut berakhir. Pemerintah pun mewacanakan untuk menerapkan kebijakan new normal atau normal baru.

Dimana seluruh masyarakat, akan kembali beraktivitas normal ditengah masa pandemi Covid-19, dengan ketentuan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Pemerintah baik pusat mau pun daerah pun tengah menyiapkan skenario tatanan baru tersebut. Termasuk di Sultra.

Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi mengungkapkan bahwa, pihaknya tengah menyusun skenario-skenario, diberbagai lini dalam rangka menyambut juga menjalankan konsep new normal.

Politisi NasDem ini mengungkapkan bahwa, pihaknya tengah menyusun skenario-skenario untuk menerapkan new normal. Seluruh sektor, baik Gugus Tugas, bidang Kesehatan, Pariwisata dan lainnya bekerjasama untuk menyusun konsep tersebut.

“Seluruh pihak, baik OPD Forkopimda tengah menyusun protokol-protokol agar kita aman dari Covid-19. Tapi, aktivitas tetap produktif. Sambil menunggu itu memang perlu tahapan-tahapan yang harus dilalui,” ujarnya saat ditemui di Rumah Jabatan Gubernur Sultra, di Kendari.

Menurutnya, prakondisi dinilai sangat penting agar semuanya dapat mengantisipasi dan siap menyongsong kehidupan baru. “Memang ada skenario untuk tatanan ini diterapkan dengan sistem zonasi termasuk zona yang hijau. Kemudian kesiapan seluruh lini, kesiapan kapasitas sistem kesehatan dan lain-lain. Jadi ada zonasi dan ada sektor yang nanti secara bertahap, tapi terlepas dari sektor dan zonasi itu kedepan saya kira semua daerah siap dengan tatanan yang aktif, produktif tapi aman Covid-19 ini,” paparnya.

Dalam penerapannya nantinya pun, Ali Mazi mengungkapkan akan melibatkan aparat hukum TNI/Polri. “Untuk melakukan pengawasan juga sekaligus melakukan edukasi, sosialisasi akan kita libatkan TNI/Polri,” tungkasnya.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp