Kamalinews.id – Pemerintah melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB), Tjahjo Kumolo memastikan bahwa tidak akan ada perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2020 ini.
Bukan hanya itu, rekruitmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) juga ikut ditiadakan. Meski demikian, untuk sekolah kedinasan seperti Akademi Kepolisian dan Militer akan tetap dibuka seperti biasa.
“Tahun 2020 tidak ada penerimaan ujian CPNS. Kemungkinan baru dibuka tahun 2021. Kecuali kedinasan yang memang sudah terprogram seperti Akpol, Akmil,” kata Tjahjo, Selasa, 7 Juli 2020.
Dijelaskan, alasan tidak dibukanya seleksi CPNS 2020 dikarenakan proses seleksi yang dilaksanakan pada 2019 belum tuntas sepenuhnya. Hal itu diakibatkan wabah Covid-19 yang membuat proses seleksi kompetensi bidan (SKB) belum dapat dijalankan.
“Alasannya penerimaan CPNS tahun 2019 belum selesai semua. Ini karena ada penundaan sebagai dampak Covid-19,” kata Tjahjo.
Olehnya itu, untuk alokasi tahun 2020 yang tidak terpakai nantinya akan dialihkan untuk tahun 2021. Namun, ia belum memastikan jumlah formasi yang akan dibuka pada tahun 2021.
“Alokasi masih belum ditentukan. Masih akan melihat kebutuhan dan ketersediaan anggaran dulu,” tambahnya.
Meski tidak ada perekrtutan, Tjahjo memastikan pula bahwa tidak akan terlalu berdampak signifikan bagi kerja birokrasi. Hal itu mengingat hasil rekruitmen pada 2019 lalu masih mencukupi.
“Sementara formasi 2019 masih mencukupi,” tutupnya.
