Pemda Konawe dan Kemenkominfo RI Gelar Digital Enterpreneurship Academy Angkatan Pertama

Pemerintah Daerah (Pemda) bersama Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) menggelar digital enterpreneurship academy (DEA) pengelolaan keuangan digital angkatan pertama di salah satu hotel di Unaaha, Senin (07/02/2022).

KAMALINEWS.CO.ID – Pemerintah Daerah (Pemda) bersama Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) menggelar digital enterpreneurship academy (DEA) pengelolaan keuangan digital angkatan pertama di salah satu hotel di Unaaha, Senin (07/02/2022).

Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Dr Ferdinand, SP MH dalam sambutannya mengatakan, salah satu karakter jiwa kewirausahaan adalah kecepatan yang menjadi bagian dari pelatihan tersebut.

Kata Ferdinand, pemerintah saat ini mengalami beban terhadap keunggulannya. Maksudnya, keunggulan saat ini yaitu terdapat bonus demografi dimana usia produktif lebih banyak ketimbang non produktif.

“Ini siklusnya suatu saat akan linear, suatu saat akan turun. Yang dikhawatirkan adalah kalau bonus demografi yang banyak ini, mungkin 70 persen tidak disertai dengan kemampuan digitalisasi,” kata Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) ini.

Baca Juga :

Belum Tentukan Sikap, NasDem Koltim Buka Peluang Untuk Semua Calon Wakil Bupati

Ferdinand melanjutkan, saat ini sudah memasuki era 4.0 yang membuat digitalisasi memiliki peranan penting dalam kehidupan.

Sedangkan kewirausaahan, kata dia, merupakan aktivitas yang membuat ekonomi mendapat nilai tambah yang didalamnya ada kreatifitas, inovasi dan kecepatan.

“Di era dierupsi ini, kalau itu tidak kita manfaatkan jangankan kita semua ini, perusahaan-perusahaan pun banyak yang kolaps,” lanjuy Ferdinand.

Contohnya, Ferdinand menyebut, beberapa peran perusahaan kini banyak yang diambil atau beralih ke digitalisasi. Pelatihan ini nantinya terkait tentang tata kelola keuangan secara digital.

Jenderal Aparatur Sipil Negera (ASN) Konawe ini berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik sebagai upaya dalam menghadapi tantangan di era dierupsi saat ini.

“Apa yang telah diajarkan bisa diaplikasikan di wilayah masing-masing atau bahkan dirumah masing-masing. Coba perhatikan, orang-orang yang punya kemampuan digital anak-anak muda itu sudah bermain valas, saham dari digital,” harap Ferdinand.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp