KAMALINEWS.CO.ID — Progres pembangunan Rumah Sakit Jantung sudah 98,85 persen, tinggal finishing bagian luar, dan penyempurnaan interor bagian dalam serta ditargetkan di 2023 selesai semua pengerjaan terkait bangunannya. Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara, Pahri Yamsul, membenarkan jika pembangunan Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo di Kota Kendari akan segera rampung.
Mega proyek dibawah kepemimpinan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi bersama Wakilnya Lukman Abunawas yang kini sementara dalam tahap penyelesaian. “Pengerjaan Rumah Sakit tersebut dalam tahap penyelesaian. Bahkan itu terkait Rumah Sakit Jantung kami sudah rapat dengan pihak PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), sebagai tempat peminjaman dan kerja sama,” ujar Pahri Yamsul.
Progres pembangunan Rumah Sakit Jantung sudah 98,85 persen, tinggal finishing bagian luar, dan penyempurnaan interor bagian dalam serta ditargetkan di 2023 selesai semua pengerjaan terkait bangunannya.
Selain itu, Pahri Yamsul juga tidak menampik bahwa terjadi keterlambatan dari target sebelumnya. “Memang target kita selesai awalnya Desember 2022 namun kita molor Februari 2023. Kenapa kita molor? Karena ada beberapa kendala salasatunya Covid-19. Adapun itu kita jelaskan di PT Sarana Multi Infrastruktur mereka paham, sebab itu memang realita, berapa bulan kita tidak kerja dan itu sudah dikonsultasikan kepihak PT Sarana Multi Infrastruktur. Oleh karena itu intinya, Pak Gubernur sudah komunikasi intens dengan pihak Kepresidenan agar Pak Presiden yang resmikan RS. Jantung ini, sekaligus dengan pembangunan Jalan Pariwisata Kendari-Toronipa, dan Perpustakaan Internasional,” ujar Pahri Yamsul.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa untuk pengisian alat penunjang operasional Rumah Sakit Jantung merupakan tanggung jawab Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. “Rencananya Dinas Kesehatan kemarin saat kita rapat itu di bulan Juni tetapi itu tentatif dan nanti bisa dikonfirmasi langsung ke pihak Dinas Kesehatan,” ungkap Pahri Yamsul.
Program pembangunan Ali Mazi dan Lukman Abunawas dirinya selaku Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara, berharap dari sisi teknis dengan adanya pembangunan ini wajah Kota Kendari bisa berubah dan sejajar dengan kota-kota lainnya.
“Apalagi kalau sudah selesai rumah sakit jantung kita punya gedung-gedung tinggi sehingga yang datang di Kota Kendari ada perubahan, agar dapat sejajar dengan kota-kota lain,” urai Pahri Yamsul.
Maka mudah-mudahan pembangunan-pembangunan dibawah kepemimpinan Ali Mazi dan Lukman Abunawas dapat dimanfaatkan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Sulawesi Tenggara. (Adv)