KAMALINEWS.CO.ID – Dianggap mengkhianati organisasi, Ketua DPD PAN Kabupaten Konawe Fachry Pahlevi Konggoasa (FPK) adukan Ketua DPRD Konawe Ardin, ke DPP PAN. Hal itu buntut dari sikap Ardin yang dianggap telah mengkhianati keputusan fraksi atas pengusulan Penjabat (Pj) Bupati Konawe oleh DPRD.
Fachry Pahlevi Konggoasa menuturkan bahwa, dirinya mendapatkan laporan dari sejumlah anggota fraksi PAN. Kekecewaan hingga mosi tidak percaya menjadi kesimpulan atas sikap Ardin terhadap nama-nama calon Pj Bupati Konawe yang menjadi usulan DPRD ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Bukan subtansi tentang hasil pengusulan Pj Bupati, yang menjadi topiknya. Itu bukan urusan saya. Tapi sikap Ardin dianggap telah mempermalukan fraksi PAN, karena tidak mengakomodir usulan fraksi. Betapa malunya Fraksi PAN terhadap teman-teman di partai lain yang ada di Fraksi Gemilang (PAN, Golkar dan Nasdem),” tuturnya.
Wakil Rakyat Sultra di Senaya ini juga menjelaskan bahwa, PAN merupakan fraksi terbesar dengan 8 kursi di DPRD Konawe. Ardin, bisa jadi Ketua DPRD karena peran dari 8 kursi PAN. “Ardin jadi ketua karena tujuh kursi anggota Fraksi. Dan tujuh orang ini sepakat bahwa Ardin-lah yang harus menyuarakan aspirasi mereka. Lalu, kenapa dia khianati fraksi. Inilah yang teman-teman fraksi marah kan,” ujarnya.
Sikap yang telah diambil oleh Ardin, menurut FPK telah membawa banyak dampak negatif. Tidak hanya mengkhianati kader sendiri, namun juga gabungan fraksi Gemilang di DPRD Konawe. Hasilnya dari dinamika yang terjadi, Golkar dikabarkan akan menarik dari dari koalisi Gemilang. “Sudah ada kesepakatan bersama. Kenapa ini tidak dipatuhi. Ini sangat merugikan organisasi,” ungkapnya.
Sebagai Ketua DPD PAN Konawe, Fachry pun akan melaporkan kejadian terbut kepada DPP PAN. “PAN telah menjadi pemenang di Konawe sudah belasan tahun. Tapi kali ini PAN telah dipermalukan bahkan oleh kadernya sendiri. Kita harus jaga marwah organisasi ini. Saya akan bawa masalah ini ke DPP PAN,” tegasnya.
Terkait isu bahwa Ardin berani tidak mengakomodir suara fraksi lantaran mendapat perintah dari DPP PAN, Fachry pun menyanggahnya. Menurutnya, sesuai hirarki jika benar ada perintah DPP PAN, pasti akan disampaikan ke DPD PAN Konawe. Bukan langsung ke Ketua DPRD Konawe.
“Perlu kita ketahui selama ini Komunikasi politik DPD dan DPP sangat baik. Sehingga, jika ada kebijakan politik dari DPP, maka DPD pasti akan bersinergi menjalankan perintah partai. Lagian saya ini anggota DPR RI, setiap saat selalu komunikasi dengan DPP. Kalau ada perintah DPP kita pasti hormat dan melaksanakan,” jelasnya lagi.
Fachry justru menyindir, jangan hanya karena kepentingan sepihak nama DPP yang dibawa-bawah. Menurutnya, sebagai senior di partai, Ardin seharusnya memberikan pemahaman berorganisasi yang benar kepada adik-adiknya.
Penulis: Yogi Nebansi