Kamalinews.id – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDIP Kota Baubau belum bisa berkomentar banyak terkait dengan video viral yang melibatkan oknum Anggota DPRD Baubau dari PDIP berinisial NA.
Oleh sebab itu, DPD PDIP berencana akan menggelar rapat bersama dengan unsur partai dengan memanggil NA untuk mendengarkan penjelasan langsung terkait viralnya video tersebut.
Hal itu diungkapkan langsung Ketua DPD PDIP Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse seperti dikutip dari liputan.co.id. Dalam kesempatan itu, Monianse mengatakan bahwa dirinya bersama dengan pengurus partai akan mempelajari video yang kini tengah menjadi perbincangan hangat masyarakat Kota Baubau.
“Mungkin kami besok rapat memanggil yang bersangkutan dan unsur partai untuk mendengar secara utuh penjelasannya,” kata Monianse, Sabtu 19 September 2020.
Saat dikonfirmasi, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Baubau ini menjelaskan, sampai saat ini dirinya belum melihat langsung video tersebut. Ia baru mendapat informasi dari pemberitaan dari media dan belum memahami persoalan yang terjadi.
“Saya tanya dulu yang bersangkutan, saya kan tidak pernah melihat video itu, bagaimana saya buat komentar. Yang ada cuman diberita yang tidak bergerak kan. Untuk itu saya mau tanya nanti,” tambah Monianse.
Begitu juga saat ditanya terkait dengan kebenaran video yang melibatkan anggotanya itu, Monianse belum dapat memberikan kesimpulan apakah benar yang ada didalam video tersebut adalah NA atau kan orang yang mirip dengan NA.
“Saya kira terlalu cepatlah mendesaknya untuk mengakui kesalahannya. Saya tanya dulu (NA) nantilah setelah itu baru dilihat,” tutupnya.
Sebelumnya, pada Ju’mat 18 September 2020, jagat maya dihebohkan dengan beredarnya video yang diduga oknum anggota DPRD Kota Baubau inisial NA dan salah satu oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Baubau inisial FN yang tengah melakukan pesta miras.
Padahal, saat ini dimasa Pandemi Covid-19 pemerintah sedang gencar-gencarnya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menghindari perkumpulan yang melibatkan orang banyak guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Akan tetapi, alih-alih mengikuti himbauan pemerintah, NA dan FN yang seharusnya ikut memberikan contoh yang baik kepada masyarakat sebagai seorang wakil rakyat dan abdi negara justru melakukan hal sebaliknya.
Aksi tidak terpuji mereka terekam dalam 3 video yang beredar di media sosial. Masing-masing berdurasi 3 detik, 9 detik dan 12 detik. Dalam video itu terlihat jelas wajah NA yang mengenakan baju bercorak gari-garis dan FN mengenakan kaos oblong berwarna merah maron.
Saat tersorot kamera, NA dan FN yang duduk berdampingan tengah terlibat perbincangan. Terlihat juga FN tengah meneguk minuman keras (anggur merah). Sedangkan NA sempat melambaikan tangannya ke kamera yang diduga direkam menggunakan handphone seorang wanita.
“Hai, aku lagi kumpul letting. Ih, kenapa ko baku cium-cium terus dari tadi kamorang dua?,” kata wanita yang merekam moment tersebut kepada NA dan FN dalam video yang berdurasi 9 detik.
Sementara video lainnya yang berdurasi 14 detik merupakan video yang direkam dari instastory milik akun Instagram rendraramdhani17. Dalam video ini terlihat beberapa botol anggur merah yang masih utuh. Sedangkan, satu botol lainnya terlihat pecah.
“Gue gak suka ya sama loe ya Dani. Semua pecah gara-gara loe,” kata salah seorang wanita yang terdengar dalam video tersebut.
Wartawan media ini sudah mencoba untuk melakukan konfirmasi kepada NA dan FN. Tapi, sayang baik pesan yang dikirim lewat whatsapp maupun telpon tidak ditanggapi. Padahal, keduanya sempat menjawab whatsappa ketika wartawan ini memastikan bahwa pemilik nomor yang dihubungi adalah NA dan FN.
Sekedar diketahui, NA merupakan oknum anggota DPRD Kota Baubau dari PDIP yang terpilih dalam Pemilihan Legislatif Periode 2019-2024. Ketika terpilih, FN menjadi anggota DPRD termuda yang masih berusia 23 tahun. Ia terpilih mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Kecamatan Wolio dengan perolehan suara terbanyak 727 suara. Sementara, FN merupakan Kepala Seksi di salah satu instansi di Kota Baubau.