Kamalinews.co.id — Wujudkan keinginan masyarakat agar mendapatkan pelayanan publik yang maksimal, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa berencana mendirikan Mall Pelayanan Publik. Mall tersebut nantinya akan mengintegrasikan semua urusan pelayanan maupun perizinan yang terkoneksi dalam satu tempat.
Anggaran sebesar Rp 4 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Konawe tahun ini pun disiapkan olehnya untuk mewujudkan hal tersebut. Rencana pembangunan itu direncakan akan dibangun dengan konstruksi satu lantai iyang akan didirikan di areal kantor Satpol-PP dan Damkar Konawe.
“Kita pilih lokasi strategis, tepatnya di depan kantor Bupati Konawe. Sebab pada prinsipnya, gedung Mall Pelayanan Publik itu harus mudah diakses masyarakat,” ujar Bupati Konawe dua periode, Jumat (22/1/2021).
Mantan Ketua Harian DPW PAN Sultra itu menjelaskan, pemilihan lokasi itu, otomatis membuat pegawai maupun personil di instansi Satpol-PP & Damkar Konawe harus “pindah kantor”. Namun rupanya, Kery Saiful Konggoasa sudah menyiapkan tempat baru yang bakal ditempati pegawai serta personil Satpol-PP dan Damkar Konawe. Lokasi baru yang disiapkan itu yakni di eks gedung Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Konawe.
“Sekarang kantor itu sudah dikosongkan. Pegawai Satpol-PP & Damkar sudah pindah gedung di seberang jalan. Tidak jauh jaraknya hanya beberapa meter saja,” ungkap mantan Ketua DPRD Konawe itu.
Kery menuturkan, pemkab bakal mempercepat proses pembangunan gedung Mall Pelayanan Publik tersebut. Apalagi, lokasi itu kini telah dikosongkan oleh pihak Satpol-PP sehingga memungkinkan untuk dimulainya pengerjaan. Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPW PAN Sultra itu menyebut, gedung yang ditinggalkan Satpol-PP dan Damkar itu, rencananya bakal difungsikan sebagai ruang kerja petugas penjagaan (security) atau ruangan bagi warga untuk beristirahat. Sebab argumennya, bangunan baru yang bakal dijadikan Mall Pelayanan Publik harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung. Termasuk, kedai untuk sekadar ngopi dan bersantai.
“Kita bangun baru, bukan rehab. Desainnya gedung satu lantai. Karena, yang paling inti itu adalah konsep pelayanannya terintegrasi. Jadi, tidak ada berkas yang maju mundur. Yang kedua, terkoneksi dengan jaringan. Sehingga, proses pelayanan bisa cepat,” terangnya.
Kery menyebut, di dalam gedung mall pelayanan publik itu, nantinya akan ada keterwakilan kurang lebih 28 instansi. Baik itu instansi vertikal maupun instansi daerah setempat. Beberapa diantaranya, yakni instansi yang mengurusi pelayanan kependudukan, perizinan, pajak & retribusi, pengurusan SIM, SKCK dan BPJS. Di dalam Mall Pelayanan Publik itu, sekira 28 instansi pemkab maupun vertikal tersebut bakal menyediakan counter pelayanan bagi masyarakat.
“Sistemnya pelayanan terpadu. Makanya, semua yang berkaitan dengan proses pengurusan maupun perizinan, kita akan hadirkan di tempat itu,” tambahnya.
Tak sampai disitu, untuk semakin memudahkan pengurusan di Mall Pelayanan Publik, Kery juga berencana menanam kabel optik di kompleks perkantoran setempat. Hal itu menurutnya, bisa mempercepat proses pelayanan yang membutuhkan support jaringan internet.
“Target kita, paling lambat September 2021, gedung mall pelayanan publik di Konawe sudah tuntas dibangun,” tandasnya. (Hen).
