Pastikan Area Pendidikan Terhindar Dari Covid-19, Kadikbud Gencar Kunjungi Sekolah Terpencil

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudyaan Provinsi Sultra Asrun Lio (3)
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudyaan Provinsi Sultra Asrun Lio (3)

Kamalinews.id — Sejak dilantik pada 7 Desember 2018, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun Lio gencar melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah terpencil. Kunjungan ini dalam rangka mengetahui secara rill kondisi SMA, SMK maupun Sekolah Luar Biasa (SLB) di bumi anoa.

Tekad meningkatkan pendidikan Sultra yang juga dimulai dari sekolah, maka tidak heran jika memasuki dua tahun kepemimpinannya, lebih dari 70 persen sekolah yang telah di kunjungi. Asrun mengungkapkan, meski sudah ada Kantor Cabang Dinas (KCD), namun dirinya ingin melihat langsung kondisi sekolah yang ada di daerah jauh. Selain itu juga mengetahui Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah dan kehidupan peserta didik.

Misalnya saja di SMAN 3 Kulisusu Utara, Kabupaten Buton Utara (Butur). Sebelumnya ia mendapat laporan dari tentang kondisi sekolah
tersebut. Namun, untuk memastikannya, Asrun turun langsung melihatnya. “Saya percaya kepada laporan KCD, namun karena kebijakan pimpinan berkaitan dengan pengambilan keputusan, maka kepala dinas perlu mengetahui apa sih yang terjadi di satuan pendidikan. Oke, ada info dari KCD tapi harus di cek sampai ke lapangan karena saya tidak mau ada laporan asal bapak senang,” tuturnya, kemarin.

Ia menjelaskan, di SMAN 3 Kulisusu Utara ada sebuah bangunan eks Base Camp yang dijadikan kantor kepala sekolah, dan perpustakaan. Jadi apabila tidak dikunjungi langsung, pihaknya tidak tahu kondisinya. “Misalnya di SMAN 3 Kulisusu Utara, ada kantor sekolah dijadikan sekolah perpustakaan eks Base Camp. Jadi kalau tidak dikunjungi mana kita tahu kondisinya,” paparnya.

Setelah melihat kondisi tersebut, kata dia, Dikbud Sultra sudah mengusulkan pembangunan gedung sekolah yang memadai untuk sekolah. “Tahun ini kita usulkan perubahan, untuk pembangunan yang memadai untuk SMAN 3 Kulisusu Utara,” tegasnya.

Menurutnya, masih ada daerah yang belum tersentuh seperti di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep). Untuk itu, Asrun Lio berjanji setelah dilantik sebagai Kepala Dikbud definitif, akan melanjutkan kunjungan sekolah dan memberikan semangat pendidikan ke seluruh daerah di Sultra. “Saya berjanji setelah pelantikan nanti akan kunjungi sekolah yang belum tersentuh. Dan saya akan memperioritaskan sekolah yang jauh dari pusat kota. Seperti Konawe Kepulauan. Sebelum masuk di pemerintahan, saya pernah melakukan riset di sekolah itu, walaupun saat itu masih Anak Baru Gede Plt kesana sekitar 2017 dan 2018, bukan ABG kadis yah, namun semangat pendidikan ini ke seluruh daerah di Sultra,” tandasnya.

Diketahui selama kepemimpinannya hanya dua kabupaten saja yang belum ia kunjungi yakni Wakatobi dan Konawe Kepulauan. Sementara itu, di Kabupaten Bombana ada 17 SMA/SMK yang pernah disambangi. Kota Bau-bau juga ada 6 SMA/SMK yang dikunjungi. Kemudian, Buton Selatan (Busel) 3 sekolah. Buton Utara (Butur) 2 sekolah yakni SMKN 11 Labuan dan SMAN 1 Labuan. Selanjutnya, di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) 6 sekolah diantaranya SMAN 1 Rate-rate dan SMAN 1 Batu Putih. Selanjutnya, di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) ada 2 sekolah, Kabupaten Konawe ada 7 sekolah diantaranya SMAN 1 Routa, SMAN Asinua. Di Buton Tengan (Buteng) ada 3 sekolah, Muna Barat (Mubar) 4 sekolah, Kolaka ada 5 sekolah dan terakhir Kota Kendari hampir semua sekolah.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp