MTQ Nasional XXVIII di Padang, 32 Kafilah Asal Sultra Siap Harumkan Nama Daerah

Gubernur Sultra Ali Mazi melepas rombongan Kafilah utusan Sultra untuk mengikuti MTQ Nasional XXVIII tahun 2020 di Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumber) (Foto: Ewit/Diskominfo Sultra)
Gubernur Sultra Ali Mazi melepas rombongan Kafilah utusan Sultra untuk mengikuti MTQ Nasional XXVIII tahun 2020 di Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumber) (Foto: Ewit/Diskominfo Sultra)

Kamalinews.id — Secara resmi, Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi melepas 32 Kafilah utusan daerah untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXVIII tahun 2020 di Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumber). Ali Mazi pun optimis para Kafilah tersebut dapat mengharumkan nama daerah dengan menjadi pemenang pada ajang tersebut.

Diketahui, 32 Kafilah yang diutus tersebut sebenarnya tidak sesuai dengan rencana awal yakni sebanyak 54 peserta. Pemangkasan anggaran atau refocusing anggaran daerah menjadi salah satu alasan yang membuat pemotongan jumlah peserta yang akan ikut MTQ Nasional XXVIII tahun 2020 di Padang, Sumbar. Selain itu, syarat yang mewajibkan para peserta untuk menjalani uji usap (swab) juga menjadi alasannya.

Pasalnya, pada saat dilakukan uji swab kepada seluruh Kafilah yang direncanakan akan berangkat hasilnya 4 orang Kafilah dinyatakan positif terpapar virus corona atau covid-19. “Itu juga syarat yang diajukan oleh Gubernur Sumbar agar taat terhadap protokol kesehatan. Salah satunya peserta wajib mengikuti uji swab sebelum berangkat. Akhirnya 4 orang dinyatakan positif dan saat ini harus menjalani perawatan atau isolasi mandiri,” tutur Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Karo Kesra) Beangga Herianto saat membacakan laporannya saat acara pelepasan Kafilah di Aula Merah Putih, Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra, di Kendari, Rabu (11/11/2020).

Foto Gubernur Sultra Ali Mazi bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Kafilah utusan asal Sultra pada ajang MTQ Nasional XXVIII tahun 2020 di Padang, Sumatra Barat

Gubernur Sultra, Ali Mazi dalam sambutannya menitipkan pesan kepada Kafilah yang berangkat ke Padang, agar menjaga nama baik daerah. “Kami menyertai langkah kalian semua. Tetap optimis, raih prestasi yang optimal sehingga dapat mengharumkan nama daerah dan membuat orang tua kalian bangga. Dan paling penting selalu bersikap santun dan berakhlakul karimah,” ujarnya.

Mengikuti MTQ ditengah pandemi, Ali Mazi juga menitipkan pesan agar para peserta senantiasa menjaga kesehatan. “Jangan tetap jaga kesehatan. Tetap patuh terhadap protokol kesehatan dan selalu berdoa. Agar, kita selalu dalam lindunganNYA,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu juga, Politisi NasDem ini juga mengungkapkan bahwa, dirinya meminta maaf atas kondisi yang terjadi saat ini. Keterbatasan anggaran, membuat rencana yang telah disusun agar optimal mengikuti MTQ 2020 tidak dapat terealisasi. “Khususnya kurangnya anggaran MTQ tahun 2020. Saya berharap anak-anak itu tidak berkecil hati tetap semangat belajar dan berprestasi yang pasti semua atas kehendak Allah dan selalu ada hikmah dibalik itu semua,” ungkapnya.

Meski begitu, orang nomor satu di Sultra ini meyakini Kafilah utusan Sultra dapat menyabet berbagai penghargaan pada ajang tersebut. “Kita tetap optimis. Kita berikan mereka (Kafilah, red) spirit, motivasi untuk terus berkerja keras. Karena bagaimanapun juga pasti akan ada namanya demam panggung. Semoga kafilah yang akan kita utus di padang ini memang sudah siap mental. Siap untuk menang dan siap bertarung,” tungkasnya.

Farhan, Kafilah utusan Sultra di MTQ Nasional XXVIII tahun 2020 di Padang, Provinsi Sumatra Barat

Sementara itu, salah satu Kafilah MTQ, Farhan (13) merasa sangat senang sekaligus bangga bisa menjadi utusan daerah untuk berlaga pada MTQ 2020, di Padang, Sumbar. Ia mengaku, tidak pernah menyangka bisa sampai posisi saat ini. “Saya tidak pernah menyangka. Selama ini hanya sebatas Provinsi saja. Sekarang dipercaya untuk ketingkat Nasional. Insya Allah saya akan berusaha yang terbaik,” katanya.

Berhasil menjadi utusan daerah, Siswa SMP Negeri 1 Kendari ini pun mengaku tidak memiliki cara khusus. “Jadwal mengaji Jumat, Sabtu dan Minggu. Kecuali menjelang lomba, intesitasnya semakin sering,” imbuhnya.

Perisiapan untuk mengikuti MTQ di Padang, Farhan pun mengaku tidak memiliki persiapan khusus, selain berlatih dan terus belajar. “Paling belajar terus saja. Sama pesan orang tua adalah, agar saya selalu rendah diri dan itu, terus belajar,” pungkasnya. (mid)

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp