MoU Diteken, Tahap II Pembangunan RS Jantung dan Pembuluh Darah Provinsi Sultra Dilanjutkan

Gambar grand desain, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah setinggi 17 lantai yang menjadi program strategis Gubernur Sultra Ali Mazi (Foto: Istimewa)
Gambar grand desain, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah setinggi 17 lantai yang menjadi program strategis Gubernur Sultra Ali Mazi (Foto: Istimewa)
Potret pembangunan tahap I Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Provinsi Sultra (Foto: Istimewa)

Kamalinews.id — Perlahan Gubernur Sultra Ali Mazi membuktikan komitmen dan janjinya dalam membangun Sulawesi Tenggara (Sultra). Satu persatu, program strategis seperti pembangunan Jalan Wisata Kendari-Toronipa bersama Rumah Sakit Jantung dan Pembulu Darah yang digagas mulai terbangun. Bahkan satu program yakni, pembangunan Perpustakaan Internasional akan segera rampung.

Terus diterpa kritik atas 3 program strategisnya tersebut, Ali Mazi tak gentar. Komitmen kuat dirinya untuk membangun Sultra menjadi semangat tersendiri. Hal itu pun kembali diperlihatkan dengan usahanya meyakinkan PT.Sarana Multi Infrastruktur (SMI), untuk mau menyetujui pinjaman dana agar dapat kembali memuluskan pembangunan RS Jantung dan Pembuluh darah yang digagasnya.

Usaha itu pun membuahkan hasil. Jumat, 23 Oktober 2020, Gubernur Sultra, Ali Mazi dan Direktur Utama PT. SMI, Edwin Syahruzad sepakat untuk meneken Memorandum of Understanding (MoU). Dengan MoU tersebut pinjaman kepada Pemprov Sultra sekira Rp.389 miliar untuk melanjutkan pembangunan RS Jantung sudah memiliki titik terang.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sultra, J. Robert menuturkan rasa sykurnya atas penandatanganan MoU antara Pemerintah Provinsi Sultra dan pihak PT SMI. “Alhamdulillah. Setelah proses panjang yang telah kita lewati, akhirnya membuahkan hasil yang maksimal. Ini adalah bentuk komitmen Pemprov Sultar, khususnya pimpinan bapak, Gubernur Sultra Ali Mazi,” tuturnya saat dihubungi via selulernya, Sabtu (24/10).

Foto kebersamaan usai penandatanganan MoU antara Pemerintah Provinsi Sultra dan PT SMI terkait dengan pinjaman dana guna melanjutkan pembangunan tahap II Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Provinsi Sultra (Foto: Istimewa)

Paska telah ditandatanganinya MoU antara Pemprov Sultra dan PT SMI terkait pembangunan RS Jantung dan Pembuluh Darah, maka proses selanjutnya adalah lelang. “Proses selanjutnya akan kita serahkan ke Dinas terkait, dalam hal ini Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang. MoU sudah selesai, sekarang Dinas terkait sudah bisa melakukan lelang terhadap pengerjaan lanjutan RS Jantung dan Pembuluh Darah Provinsi Sultra,” paparnya.

Terkait dengan mekanisme pencairan pinjaman tersebut, Robert menuturkan bahwa pencairan pinjaman tersebut akan mengacu pada point-point yang tertuang dalam perjanjian. “Prinsipnya mekanisme pencairan pinjaman tersebut tetap akan melalui khas daerah. Nanti pinjaman itu, masuk dulu ke khas daerah kemudian pembayaran dapat diterima oleh pihak pemenang lelang melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sultra,” ungkapnya.

Foto kebersamaan usai penandatanganan MoU antara Pemerintah Provinsi Sultra dan PT SMI terkait dengan pinjaman dana guna melanjutkan pembangunan tahap II Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Provinsi Sultra (Foto: Istimewa)

Hadirnya RS Jantung dan Pembuluh Darah tersebut, Robert meyakini akan membawa dampak positif yang cukup luar biasa bagi masyarakat Sultra. “RS tersebut akan menjadi yang terbesar di kawasan Indonesia Timur. Dimana nantinya akan menjadi rujukan bagi daerah-daerah sekitar. Sesuai dengan harapan Gubernur Sultra, tidak hanya mengatasi persoalan kesehatan, kehadiran RS tersebut juga dapat memberikan penambahan pundi-pundi pendapatan daerah,” katanya.


#Proyek Pembangunan Tahap II RS Jantung dan Pembuluh Darah Provinsi Sultra Segera Dilelang
Proses penandatanganan MoU antara Gubernur Sultra Ali Mazi dan Direktur Utama PT. SMI, Edwin Syahruzad (Foto: Kepala Bappeda Sultra, J Robert)

Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra, Pahri Yamsul sebagai leading sector pembangunan RS Jantung dan Pembuluh Darah menuturkan akan segera melakukan lelang pembangunan tahap II RS Jantung dan Pembuluh Darah Provinsi Sultra tersebut. “Kita sangat bersyukur. Akhirnya proses panjang yang sudah kita lakukan, selesai juga dengan hasil yang sangat baik. MoU telah diteken. Maka, proses selanjutnya adalah lelang dan segera akan kita lakukan,” paparnya.

Tahapan lelang sendiri, Pahri menegaskan sudah tidak ada lagi hambatan yang berarti. “Semua berkas, persyaratan administrasi terkait dengan pembangunan tahap II RS Jantung dan Pembuluh Darah Provinsi Sultra sudah dilengkapi sejak lama. Kita harap proses lelangnya pun akan cepat. Sehingga proses lanjutan untuk pengerjaan RS tersebut juga dapat segera dilakukan,” ujarnya.

Untuk progresnya sendiri, Pahri mengungkapkan bahwa, pembangunan tahap II ini merupakan lanjutan tahap I yang telah selesai beberapa waktu lalu. Dimana pada tahap I, proses pengerjaan telah mencapai lantai 5 dari rencana Gedung RS Jantung dan Pembuluh Darah tersebut setinggi 17 lantai. “Untuk target pengerjaan kali ini pun masih sesuai dengan target yakni tahun 2021, pengerjaan gedung rampung. Dan ini kita sangat optimis,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pada proses penandatanganan MoU antara Pemerintah Provinsi Sultra dan PT SMI, Gubernur Sultra Ali Mazi didampingi Sekertaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sultra, Nur Endang Abbas, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), J. Robert, Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra, Pahri Yamsul, Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Sultra, Abdul Rahim serta Kepala Bapenda Sultra, Yusuf Mundu. (mid)

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp