Kamalinews.id – Baru-baru ini tersiar kabar jika petinju legendaris Mike Tyson akan kembali naik ring untuk bertinju. Rencana tersebut kemudian menjadi pro dan kontra. Banyak yang menolak rencana Tyson karena bisa berakibat fatal.
Bahkan, isu mengenai calon lawan mantan atlet fenomenal itu terus berkembang. Nama-nama seperti Evander Holyfield, Tyson Fury, dan Shannon Briggs meramaikan bursa petarung yang akan dihadapi Tyson.
Keresahan itu diungkapkan petinju kelas berat asal Inggris Dillian Whyte. Ia khawatir Mike Tyson bisa saja meninggal di atas ring jika bersikeras kembali bertarung setelah pensiun sejak 2005.
Whyte berharap Si Leher Beton julukan Tyson itu benar-benar memikirkan nasib sebelum benar-benar comeback seperti yang kerap diberitakan akhir-akhir ini.
Mantan juara dunia WBA, WBC, dan IBF itu menyebut bakal kembali beradu pukul dalam pertarungan ekshibisi yang berlangsung empat ronde.
Pemilik gelar interim kelas berat versi WBC itu mengkritisi presiden WBC Mauricio Sulaiman yang mendorong Tyson kembali mengenakan sarung tinju untuk melawan Tyson Fury.
“Itu bodoh. Jika mereka tidak bisa memberi izin untuk saya bertarung (melawan Fury) selama tiga tahun. Mengapa mereka memberi izin tarung antara petinju berusia 53 dan 31?,” kata Whyte.
Menurutnya pertarungan antara Tyson dengan Fury itu tidak masuk akal. “Itu tidak masuk akal. Itu bodoh. Mauricio dan saya tidak ada apa-apa, tetapi itu adalah hal bodoh. Dia tidak seharusnya mendukung itu. Bagaimana jika dia kembali dan dia mati di ring? Apa yang akan terjadi kemudian?” sambungnya dikutip dari Yahoo Sport.
Rencana Tyson kembali bertarung setelah 15 tahun absen mengundang pro dan kontra. Mereka yang menolak Si Leher Beton bertinju mempertimbangkan faktor usia dan kesehatan, sama seperti yang diutarakan Whyte.