KAMALINEWS.CO.ID – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Konawe telah menangani 20 kasus kebakaran sejak Januari hingga Mei 2023.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Damkar Dinas Satpol-PP & Damkar Konawe, Puguh Sudarijono, mayoritas kasus kebakaran di pemukiman warga disebabkan oleh korsleting serta kelalaian pemilik rumah.
“Berdasarkan hasil investasi teman – teman dilapangan mayoritas karna arus pendek listrik” ungkapnya, Senin (15/5/2023).
Puguh menambahkan, dari jumlah kasus tahun 2023 itu, pihaknya mengklaim kasus kebakaran di Konawe mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2021 sebanyak 31 kasus.
Olehnya itu, guna menekan jumlah kasus kebakaran tersebut, pihaknya telah melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran.
“Sudah beberapa sekolah kami lakukan sosialisasi, baik tingkat TK,SD, SMA, serta didampingi para wali nya,” imbuhnya.
Ia pun mengimbau, agar masyarakat lebih rutin dan teliti dalam memeriksa instalasi listrik rumahnya, guna meminimalisir korsleting serta lebih memerhatikan saat membakar sampah disekitar rumah.
“Seperti kejadian di Pondidaha, awal mulanya bakar sampah dibelakang rumah, lalu ditinggalkan dan akibat apinya merambat ke dapur,” tandasnya.
Penulis: Aris Syam