KSK Perintahkan Mosehe Sikapi Hubungan Terlarang Ayah dan Anak

Ilustrasi Ayah Gauli Anak Kandung (Sumber: Istimewa)

KAMALINEWS.CO.ID — Seorang ayah di Kabupaten Konawe tega menggauli anaknya hingga hamil. Perbuatan keji itu pun membuat Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK) memerintahkan untuk menggelar upacara adat, Mosehe Wonua.

Perbuatan keji sang ayah yang merupakan warga Kecamatan Amonggedo itu diketahui pun paska sang putri melahirkan anak dari hubungan terlarang tersebut. Kronologi itu diungkapkan oleh Camat Amonggedo Hj. Megawati usai mendapatkan teguran dari bupati.

Wanita yang karib disapa Mega ini menuturkan bahwa, bupati Konawe tampak marah lantaran ada kejadian yang dianggap dapat membawa bala. “Bagaimana pembangunan smelter mau jalan kalau di daerah itu panas (ada kejadian yang memicu bala, red),” ujar Mega menirukan pesan dari KSK.

Lanjut Mega, dirinya selaku pemerintah kecamatan diminta KSK untuk segera menggelar ritual Mosehe Wonua atau ritual tolak bala berdasarkan kepercayaan masyarakat adat Suku Tolaki. “Mosehe sudah dilakukan di balai desa, kemarin. Tapi hanya dilingkungan keluarga saja. Pak bupati perintahkan harus Mosehe Wonua untuk empat desa serumpun (masyarakat Tolaki) di sana. Kau bersihkan dulu itu,” jelas Mega kembali menirukan perintah dari bupati.

Berdasarkan informasi awal yang diterima Camat Amonggedo, kasus itu bermula ketika korban berkuliah di Kendari. Biaya selama kuliah akan ditanggung oleh ayah dan saudaranya. Ayahnya membantu biaya kebutuhan sehari-hari, sedang saudaranya membantu biaya kos.

Aksi bejat itu dilakukan saat si ayah pergi mengantarkan langsung biaya kuliah ke kamar kos anaknya. Korban pun tak bisa berbuat banyak, kecuali menutup rapat-rapat aib tersebut.

Seiring waktu, korban pun hamil. Selama mengandung, pihak keluarga tidak ada yang mengetahuinya. Masalah mulai terkuak saat korban telah melahirkan.

Saat itu, pihak keluarga berupaya bertanya kepada korban perihal siapa ayah dari anak yang dilahirkan. Akan tetapi, korban enggan membocorkannya.

Setelah merenung dan memberanikan diri, korban kemudian menuliskan pesan untuk keluarganya. Dari situlah, kelakuan si ayah bejat akhirnya terbongkar.

“Saya juga kaget ketika dengar informasi ini. Sebentar ini, saya akan ke Polsek dulu dan juga memanggil Kades setempat ke rumah. Supaya jelas kronologinya dan masalah ini segera diselesaikan,” pungkas Mega. (yog)

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp