KAMALINEWS.CO.ID – Setelah berhasil membuat Kabupaten Konawe sebagai salah satu lumbung padi, Bupati Kery Saiful Konggoasa (KSK) kembali dorong potensi peternakan. Berbagai upaya seperti mendatangkan bantuan dari pemerintah pusat, KSK pun memecut semangat para peternak dengan membuat kontes Sapi ternak dan Panen Pedet.
Melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Konawe acara tersebut digelar. Kegiatan tersebut dilaksanakan dipelataran kantor Bupati Konawe, Unaaha dalam rangka semarak Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Konawe yang ke-63. Pada agenda tersebut pun langsung hadir Bupati Konawe KSK, didampingi oleh Ketua DPRD Konawe Ardin dan juga Sekertaris Daerah (Sekda) Ferdinan Sapan. Dalam agenda tersebut pun hadir juga perwakilan Balai Peternakan Maros Heri Agustiar, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kadis Peternakan Jumrin, dan Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) Lingkup Pemkab Konawe.
Setidaknya, dalam kontes tersebut sebanyak 70 ekor sapi unggulan dan 230 ekor pedet siap untuk dilakukan pemanenan. Sapi yang ikut dalam konteks maupun panen pedet berasal dari kecamatan terdekat dari Kantor Daerah. Hal tersebut dikarenakan, apa bila sapi di ambil dari kecamatan jauh, maka akan beresiko terhadap mental sapi yang akan menyebabkan hewan tersebut stres.
Sejumlah sapi yang ikut dalam kontes maupun pedet yang akan dipanen tersebut merupakan jenis sapi Angus, Wagiu, simental, Limosin, Peranakan Ongole (PO), Brahman yang berumur dua sampai lima tahun.
Dalam sambutannya KSK mengucapkan terimakasih kepada seluruh tim Inseminasi Buatan (IB) yang berjumlah 20 orang dan telah terbagi di seluruh Kecamatan karna telah berupaya membantu program ‘Sejuta Ekor Sapi’ yang merupakan program unggulan Bupati Konawe. “Berkat IB, Kualitas sapi kita sangat baik, Kembangkan terus kegiatan dan lahir kan bibit yang bagus” ujarnya
Lanjut Bupati dua priode ini mengatakan bahwa, program sejuta ekor sapi yang dicanangkannya merupakan upaya Pemerintah Kabupaten dalam menunjukan kepada masyarakat bahwa Kabupaten Konawe dapat menjadi sentral produksi peternakan di Sulawesi Tenggara. KSK juga mengatakan bahwa, selain di bidang industri, pertanian, dan perikanan, peternakan di Konawe dapat menunjang perekonomian masyarakat.
Untuk itu, dirinya pun berniat untuk menjadikan Kabupaten menjadi sentra peternakan agar dapat menyuplai kebutuhan ternak diwilayah Sulawesi Tenggara (Sultra). Hal itu juga tidak terpelas dari potensi yang dimiliki Konawe.
Ia memaparkan bahwa, daratan Konawe banyak ditumbuhi padang rumput dengan kontur tanah landau. Sehingga, ketersedian akan pakan ternak selalu tersedia. Selain itu, tanah yang subur memudahkan para petani untuk menanam pakan tambahan ternak. “Ternak di Konawe agak susah kena penyakit karena makanan sapi masih normal,” jelasnya.
KSK juga mengatakan bahwa, untuk mencapai apa yang diinginkan yakni Konawe sebagai lumbung ternak bukan perkara mudah. Butuh komitmen pemerintah dan masyarakat, dan tentunya semengat dari para peternak agar dapat mengembangkan usahanya sehingga bisa maju dan menjadi lebih besar.
Soal lain, KSK juga mengingatkan terkait dengan ancaman penyakit yang bisa membuat hewan ternak terdampak hingga menimbulkan kerugian. Waspada terhadap serangan penyakit ternak terutama Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta penyakit cacing hati. “Penyakit harus dijaga, utamanya cacing hati. Peternak juga harus jeli dalam melihat atau mengamati Kesehatan hewan ternaknya,” pungkasnya. (Adv)