Kamalinews.co.id — Kepemimpinan jendral Aparatur Sipil Negara (ASN), lingkup Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali mengalami kekosongan. Gubernur Sultra Ali Mazi pun telah membentuk tim panitia seleksi Sekertaris Daerah (Sekda) Sultra. Sejumlah nama pun digadang-gadang telah disiapkan untuk mengikuti proses seleksi tersebut.
Sementara waktu, Gubernur Sultra mengamanahkan jabatan Sekda Sultra kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudyaan, Asrun Lio selama beberapa waktu kedepan. Sebagai Pelaksana Harian (Plh) Sekda Sultra, Asrun Lio pun diberikan tugas untuk melancarkan jalannya pemerintahan, tentu hingga adanya Penjabat (Pj) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sebagai user, Ali Mazi pun mempunyai keinginan terhadap Sekda yang akan mendapingi dirinya dalam melaksanakan pemerintahan hingga, September 2023 nantinya. Menurutnya, menjadi Sekda Sultra tidak gampang ada syarat dan tentu kriteria yang sesuai dengan keinginannya.
Politisi NasDem ini mengungkapkan salah satu kriteria yang diinginkan tentunya kemampuan dan skill yang baik tentang pemerintahan serta mempunyai kebijaksanaan untuk membawahi seluruh ASN di Sultra. “Karena Sekda sebagai komandan ASN, harus betul-betul menerapkan semua kriteria sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tentu acuannya adalah Undang-undang,” tuturnya di Kendari.
Selain kriteria tersebut, Ali Mazi juga mengatakan, sosok yang akan menjabat Sekda harus memiliki dedikasi untuk menjamin pelayanan publik. Kemudian, mempunyai hubungan atau jaringan dengan Pemerintah Pusat. Kriteria ini dibutuhkan untuk menjamin kelancaran roda pemerintahan atau kebijakan publik.
“Kalau seorang Sekda dia tidak punya hubungan ke Pemerintah Pusat, mana bisa, karena untuk mengurusi kepentingan ASN di daerah harus punya jaringan di pusat. Kemudian dia (calon) arif dan bijaksana dalam mengambil keputusan,” tegasnya.
Disinggung soal nama yang paling mewakili kriteria yang diinginkan dari pada jajaran bawahannya, Ketua NasDem Sultra ini enggan untuk membeberkannya. Namun, saat disebutkan dua nama yang santer menjadi perbincangan dan akan menjadi Sekda Sultra, yakni Kepala Dinas Pendidikan Asrun Lio dan Kepala Badan Pengelola Anggaran dan Aset Daerah (BPKAD) Basiran, Ali Mazi pun tetap bungkam.
“Nanti dulu. Biarkan saja berproses. mereka (para calon Sekda) mengikuti seleksi sesuai dengan ketentuan yang sudah ada. Prinsipnya, saya mengusung pembangunan yang berlandaskan pemerataan antara Kepulauan dan daratan. Jadi siapapun calonnya itu tetap putra daerah Sultra,” tegasnya. (yog)