KAMALINEWS.CO.ID – Meski jadwal pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XI Golkar Sultra belum ditetapkan, dinamika untuk menduduki kursi ketua kian intens. Dua kandidat mencuat yang digadang-gadang menduduki pucuk pimpinan “Beringin Sultra”. Mereka adalah, Herry Asiku, Ketua DPD II Golkar Sultra sekaligus Wakil Ketua DPRD Provinsi Sultra dan La Ode Darwin, Bupati Muna Barat (Mubar).
Dinamika internal terkait arah dukungan pun telah mencuat. Beberapa nama pemilik suara pun telah menetapkan dukungan terhadap penyelenggaraan Konstetasi Musda Golkar XI nantinya. Mereka adalah Ketua DPD II Golkar Konawe Selatan, Irham Kalenggo.
Irham mengatakan sejauh ini hanya Herry Asiku yang mampu menyolidkan internal partai. Sementara disinggung soal dirinya yang juga ikut dalam kontestasi Musda Golkar Sultra ke XI, ia belum memikirkan hal tersebut. Alasanya, lebih mengutamakan senioritas.
Dukungan terahadap Harry Asiku datang tidak hanya dari Ketua DPD II Golkar Konawe Selatan. Ketua DPD II Golkar Kolaka Farhana Malawangan pun juga menyatakan dukungannya terhadap Wakil Ketua DPRD Provinsi Sultra tersebut. “Untuk sementara, semua kader yang maju saya dukung, termasuk Pak Herry Asiku. Tapi nanti pada saat Musda XI Golkar Sultra, tentu kita hanya bisa memilih satu dari sekian calon yang maju,” kata Farhana.
Menurutnya, dalam menentukan arah dukungan, pihaknya akan berpedoman pada kriteria yang sesuai dengan semangat pembenahan dan penguatan struktur partai ke depan. Dan sejauh ini, lanjut Farhana, Herry Asiku dinilai masih memiliki kans yang sangat kuat untuk kembali memimpin Golkar Sultra.
“Pastinya kami akan memilih calon yang benar-benar memenuhi syarat untuk didukung, baik dari sisi kapasitas, pengalaman, loyalitas, hingga kemampuan memimpin dan merangkul semua kader. Dan Pak Herry Asiku punya peluang yang kuat untuk itu,” tegasnya.
Farhana juga mengapresiasi kepemimpinan Herry selama memegang kendali DPD I Golkar Sultra. Di bawah kepemimpinannya, kata dia, partai tetap solid menghadapi berbagai tantangan politik, termasuk pada Pemilu 2024 lalu.
“Beliau punya pengalaman dan jejak rekam yang sudah terbukti. Tinggal bagaimana beliau bisa meyakinkan kembali para pemilik suara di Musda nanti,” imbuh Farhana.
Selain itu dukungan juga diutarakan oleh DPD II Golkar Kolaka Timur (Koltim). Ketua DPD II Golkar Koltim, Andi Sakra Pangerang menegaskan bahwa dukungan tersebut bukan tanpa alasan. Menurutnya, di bawah kendali Herry Asiku, Golkar Sultra menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam hal konsolidasi organisasi hingga capaian politik di lapangan.
“Kami melihat langsung dampak dari kepemimpinan Pak Herry Asiku. Konsolidasi partai semakin solid, struktur partai di akar rumput hidup dan aktif, serta posisi politik Partai Golkar di Sultra semakin kuat. Ini bukti kepemimpinan yang layak untuk dilanjutkan,” kata Andi Sakra saat dihubungi melalui teleponnya.
Ia menyebut Herry Asiku sebagai figur yang tak hanya berpengalaman secara organisatoris, tetapi juga memiliki jejaring politik yang luas dan kemampuan manajerial yang dibutuhkan untuk membawa Golkar menghadapi tantangan ke depan, termasuk Pilkada serentak dan Pemilu 2029.
“Pak Herry adalah kader terbaik yang dimiliki Golkar Sultra saat ini. Beliau adalah simbol kesinambungan, stabilitas, dan kemajuan. Karena itu, kami dari DPD II Koltim secara terbuka dan tegas menyatakan siap mendukung dan memenangkan beliau dalam Musda nanti,” ujarnya.
Namun demikian, Andi Sakra juga menegaskan bahwa dukungan tersebut tetap berada dalam koridor disiplin organisasi. Pihaknya tetap menunggu arahan dan keputusan resmi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
“Sebagai kader, tentu kami tunduk dan patuh terhadap keputusan DPP. Tapi kalau DPP sudah memberikan restu dan rekomendasi kepada Pak Herry, maka kami akan all out, satu barisan, satu komando, untuk mengamankan amanah itu,” tegasnya.
Najib Husain, Pengamat Politik dari Universitas Halu Oleo tak memungkiri bila Herry Asiku punya kans memenangkan pemilihan ketua Golkar Sultra pada Musda. Tapi Herry harus bisa meningkatkan perolehan kursi Golkar di DPRD kabupaten, kota dan provinsi. Tentunya itu dilakukan dengan memperkuat konsolidasi Golkar sampai akar rumput.
“Kalau Herry Asiku terpilih kembali, tentu harus ada catatan-catatan kritis dari peserta Musda. Misalnya target-target perolehan kursi di DPRD yang harus lebih ditingkatkan, dan upaya memperkuat konsolidasi hingga ke akar rumput,” ujar Najib, Selasa.
Penulis: Yogi Nebansi