Konsep City Branding Konawe Jadi Perhatian Bappenas

Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Dr Ferdinand SP MH.

KAMALINEWS.CO.ID – Program pembangunan yang dicetuskan oleh Pj Bupati Konawe Harmin Ramba menjadi perhatian, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Program itu adalah Konsep kota padi atau City Branding dan kini tengah dalam tahap pembahasan Bappenas.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe Ferdinand Sapan saat ditemui usai melakukan acara pamitan sebagai Pj Bupati Konawe di Kantor Bupati Konawe, Selasa (30/7/2024).

Ferdinand menjelaskan, berdasarkan undangan dari Bappenas Konawe termaksud dalam 20 kabupaten/kota yang diundang membahas tentang program-program yang terintegrasi dengan pemerintah pusat yang bagaimana mendorong kawasan-kawasan industri yang terintegrasi. Ferdinand menyampaikan, pembangunan suatu kawasan tidak hanya berdampak pada industrinya. Tetapi lebih kepada bagaimana kawasan tersebut memberikan dampak sosial ekonomi yang positif.

“Makanya besok tanggal 1 sampai 3 Agustus 2024 kita diundang sekaligus meninjau kawasan-kawasan yang menjadi percontohan,” jelasnya.

Lanjut Ferdinand, Konawe saat ini mendorong pertumbuhan ekonomi di tiga sentra yang disebut dengan Aglomerasi yakni antara wilaya Konawe bagian timur, tengah dan barat. Tiga wilayah pertumbuhan itulah yang akan dikembangkan dan akhirnya jika itu berhasil menumbuhkan kawasan antara timur dan barat, maka kawasan yang diantaranya juga akan tumbuh.

Melihat dari perkembangan wilayah tersebut, itu akan menjadi contoh dan menjadi masukan ke Bappenas. Hal ini juga merupakan salah satu gagasan dari Pj Bupati Konawe Harmin Ramba. “Konsep gagasan ini yang ditangkap oleh Bappenas. Makanya ada branding kota padi,” ungkapnya.

Sehingga Bappenas melihat jika konsep kota padi mesti harus disuport, sehingga Konawe dipanggil untuk memperlihatkan konsep yang ideal sebagai kawasan pertumbuhan baru. Menurutnya, konsep kota padi adalah merupakan perubahan yang dilakukan oleh bapak Pj Bupati Konawe untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi ditiga sentra tersebut.

Konsep ini juga kata Ferdinand, telah dituangkan melalui RPJMD. Sehingga wilayah-wilayah yang berada di Kabupaten Konawe ini tidak bisa dilakukan bersamaan, tetapi harus ada wilayah yang mempunyai potensi besar, dan itu yang kita akan pacu pertumbuhannya. Ia juga menyebutkan bahwa tiga wilayah pertumbuhan ekonomi adalah Konawe bagian timur yang merupakan multifaktur industri di Morosi.

Sementara wilayah Konawe bagian tengah merupakan sentra industri pangan seperti padi, palawija dan lain sebagainnya, yang meliputi Pondidaha, Wonggeduku, Abuki sampai Puriala, sedangkan wilayah Konawe bagian barat adalah Routa. “Jadi Routa ini dengan Morosi sama sama idustri, tetapi di Routa ini mungkin teknologinya lebih canggih,” tutupnya.

Penulis: Admin

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp