KAMALINEWS.CO.ID – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berganti. Gubernur Sultra Andi Sumangerukka, minta agar pengisian jabatan Kepala Sekolah tidak lagi berbayar.
Hari ini, Senin, 26 Mei 2025 bertempat di ruang pola, Kantor Gubernur Sultra, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra melakukan rotasi lingkup organisasi perangkat daerah (OPD). Salah satunya yakni Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudyaan.
Gubernur Andi Suamngerukka menunjuk Prof. Aris sebagai Kadikbud Sultra yang baru menggantikan Yusmin. Sementara Yusmin diberikan kepercayaan baru untuk menjadi Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala).
Andi Suamangerukka menegaskan bahwa pergantian Kadikbud Sultra, dirinya tidak lagi mau mendengar adanya pungli dalam penetapan posisi Kepala Sekolah. “Saya tidak lagi mau dengar mau jadi Kepala Sekolah pake bayar,” tegasnya kepada Prof Aris.
Ia meminta agar Prof Aris menjalankan tugasnya dengan baik. “Perbaiki pendidikan dan sekolah. Jadikan sekolah yang unggul. Karena kita harus punya unggulan,” tuturnya.
Mantan Pangdam Hasanuddin ini juga meminta agar Prof. Aris menunjukan kinerjanya dengan baik. “Saya akan datang untuk membuktikan kinerja,” imbuhnya.
Ia juga mengingatkan agar tidak bermain main dengan jabatan. “Jangan takut dengan saya takut lah dengan Maha Kuasa dan persoalan hukum, pintanya.
Disinggung soal penujukan Prof. Aris dari kalangan akedemisi, mantan Kapela Badan Intelejen ini pun mengatakan bahwa akedemisi punya pengakuan. “Apa yang kita ragukan. Prof itu punya kredibilitas dan kapasitas. Punya pengakuan, apa yang harus kita ragukan,” tegasnya.
Pria yang karib dengan akronim ASR ini pun mengucapkan selamat bekerja kepada yang baru dilantik. Ia juga meminta agar yang berganti agar tidak berkecil hati.
Penulis: Tama



