KAMALINEWS.CO.ID — Pesta demokrasi untuk memilik Presiden dan Wakil Presiden akan segera dihelat. Seluruh jajaran apratur pememrintahan mulai dari tingkat pemerintah pusat, hingga ke Desa diharapkan dapat berlaku netral dan tidak condong pada salah satu figur calon yang akan bertarung pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Di Konawe, Pj Bupati Harmin Ramba pun mengungkapkan hal senada. Seluruh Kepala Desa yang berada dibawah naungan Pemerintah Kabupaten Konawe diminta untuk berlaku netral. Ia meminta agar seluruh jajaran aparatur Pemda Konawe hingga Kepala Desa untuk tidak terlibat politik praktis.
“Jangan terlibat untuk dukung mendukung salah satu pasangan calon. Apalagi terlibat langsung untuk menjadi tim sukses (Timses). Khususnya seluruh Kepala Desa untuk menjadi perhatian. Jadilah pemimpin untuk semua golongan,” tutur Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemprov Sultra.
Mantan Pj Sekretaris Kabupaten (Sekab) Muna itu mengatakan, netralitas kades sangat penting dalam rangka menyukseskan pemilu. Katanya, ada beberapa regulasi yang melarang kades terlibat dalam kegiatan politik praktis. Salah satunya, aturan yang terdapat dalam Undang-undang (UU) nomor 6 tahun 2014 tentang Desa.
“Kades jangan ikut campur di pemilu. Jangan urus atau pergi pasang balihonya caleg. Biarkan para kontestan yang bertarung,” tandasnya.
Penulis: Admin
