KAMALINEWS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe melalui Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (DKKBN) melaunching program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).
Kepala DKKBN Konawe, Tam Sati Sam, mengatakan, Kegiatan ini merupakan bentuk tindaklanjutan dari Peraturan Presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting yang holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan singkronisasi, diantara pemangku kepentingan.
“Yang tujuan ialah mengurangi angka stunting di daerah-daerah se-Indonesia,” Ungkanya, Senin (24/7/2023).
Tam Sati Sam menyebut, jika yang masuk dalam program BAAS tersebut terdiri dari Forkopimda, Camat,perangkat daerah,perbankan dan lainnya.
Sehingga Demikian, para perangkat daerah ini akan berkoordinasi dengan puskesmas setempat mencari penderita stunting untuk ditindaklanjuti berupa pemberian makanan tambahan selama enam bulan kedepan.
“Namun tetap berkoordinasi dengan petugas kesehatan puskesmas, jika si anak ini harus diberi telur, mereka akan berikan telur atau lainnya, hingga tepat sasaran, ” Jelas Tam Sati Sam.
Ia juga menambahkan, program yang diluncurkan tersebut bersifat kemanusiaan. Dikarenakan kebanyakan indikasi stunting sangat identik dengan faktor ekonomi masyarakat.
Olehnya itu, dengan adanya BAAS di tengah-tengah lingkungan masyarakatmasyarakat, sekiranya dapat membantu kebutuhan pangan bagi penderita stunting.
“Jadi kita lakukan selama 6 bulan, setelahnya kita akan memantau perkembangannya,” Punkasnya.
Penulis: Aris Syam