Kamalinews.id — Ada kabar gembira bagi siswa miskin dan guru honorer di Sultra. Dalam pekan ini, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra bakal memberikan bantuan kepada 1.000 siswa miskin sebesar Rp1 juta per orang. Jadwal pencairannya dimungkinakan bersamaan dengan pencairan insentif guru honorer.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Asrun Lio mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan bantuan operasional pendidikan sebesar Rp 22 miliar yang akan disalurkan. “Jadi 1.000 siswa miskin itu akan mendapatkan juga bantuan sekitar Rp1 juta per orang,” ujarnya.
Akademisi asal Universitas Halu Oleo ini menambahkan, untuk siswa miskin dalam data pokok pendidikan (dapodik)
banyak, namun pihaknya mengalokasikan saat ini untuk 1.000 siswa miskin dengan melalui seleksi yang cukup ketat. “1.000 siswa miskin ini yang benar belum mendapatkan bantuan lain seperti Program Indonesia Pintar (PIP),” beber Asrun.
1.000 siswa miskin yang menjadi tujuan dana ini kata Asrun, adalah siswa-siswi sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan sekolah luar biasa (SLB) yang tersebar di Sultra. “Dan ini penyaluran langsung ke rekening mereka bersama-sama dengan 4.000 guru honorer. Dan ini tidak ada pemotongan,” tegasnya.
