Imunisasi Anak Nasional di Konawe Masih Jauh Dari Target

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Konawe, Sri Retnowaty, saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (14/7/2022).

KAMALINEWS.CO.ID – Program capaian bulan imunisasi anak nasional (BIAN) di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masih jauh dari target. Hal ini diungkap Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Konawe, Sri Retnowaty SKM MKes, Kamis (14/7/2022).

Retno mengatakan, pihaknya menargetkan sebanyak 95 persen anak terimunisasi sampai akhir Bulan Juli 2022.

“Tapi kenyataannya belum. 50 persen pun belum kita capai,” katanya.

Retno menyebut, saat ini angka capaian imunisasi masih sekitar 31 %.

Ia menambahkan, pihaknya juga terus menggenjot angka imunisasi anak di Konawe.

“Teman-teman di Puskesmas agar memaksimalkan hari efektif ini beberapa hari lagi supaya apa yang diharapkan pemerintah pusat bisa dicapai,” tambahnya.

Lebih lanjut, kata dia, dengan tercapainya target ini penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi juga bisa lebih maksimal. Retno mendorong, agar petugas dilapangan tetap berkoordinasi, kolaborasi, dan edukasi sosialisasi kepada masyarakat untuk mendorong target imunisasi.

Dijelaskannya, ada beberapa kendala yang dihadapi pihaknya dalam melaksanakan imunisasi. Diantaranya pandemi Covid-19, bertepatan waktu libur sekolah, persetujuan orang tua siswa, serta tidak anggaran pelaksanaan imunisasi BIAN.

Selain itu, Sri mengungkapkan ada sekitar 60.177 anak yang menjadi sasaran imunisasi. Sedangkan usia yang dapat di imunisasi adalah anak usia 9 bulan – 12 tahun untuk wilayah Sulawesi.

Sri menerangkan, orang tua siswa juga harus memahami imuninasi ini untuk kesehatan anaknya.

“Nanti sakit baru mau tahu langsung, tetapi nanti dalam keadaan sehat dan untuk mempertahankan sehat itu yang belum kita pahami,” ungkapnya.

Sebagai informasi, imunisasi anak juga dapat mencegah beberapa penyakit seperti TBC (Tuberculosis), Hepatitis, difteri pertusis tetanus (DPT), dan penyakit yang dapat menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) serta menyerang dengan cepat yang menimbulkan kecacatan hingga kematian.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp