kamalinews.id — 101 masyarakat ikuti layanan rapid test grtis oleh Labolatorium kesehatan daerah (Labkesda) Sultra bersama Gugus Tugas Covid-19 (GTC) Provinsi Sultra, hari pertama. Hasilnya pun, semua dinyatakan non reaktif atau negatif. Kini, layanan rapid test kembali digelar di Posko GTC Provinsi Sultra, di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra.
Juru bicara GTC Sultra dr Rabiul Awal mengnungkapkan bahwa, rapid test adalah skrining awal virus corona dalam tubuh melalui sampel darah. Sampel inilah yang memberi informasi adanya imunoglobulin atau IgM dan IgG dalam tubuh manusia. “Hasil rapid tes akan terlihat perlu waktu 10-15 menit berupa garis pada keterangan C, IgG, dan IgM. Garis pada C mengindikasikan pasien Non Reaktif (negatif), sedangkan garis pada C dan IgG atau IgM menandakan pasien Reaktif (positif),” jelasnya.
Pria yang karib disapa dr Wayong ini juga menjelaskan bahwa, pada pasien negatif biasanya tes akan diulang dalam waktu 7-10 hari. Pengecekan ulang tersbeut dimaksudkan untuk memastikan tubuh tidak memproduksi IgM atau IgG akibat paparan virus corona. “Pembentukan IgM dan IgG perlu waktu beberapa minggu bergantung pada reaksi tubuh,” katanya.
Ia mengungkapkan bahwa, pada hari sebelumnya sebanyak 101 masyarakat mengikuti rapid test gratis yang diadakan oleh Labkesda dan GTC Sultra. “Alhamudlillah hasilnya semua negatif. Sementara untuk hari ini, masih dalam proses. Setelah semua selesai dilakukan maka, laporan keseluruhan akan kita umumkan kembali,” tandasnya.