Hasil EKPPD Kemendagri, Pemkab Konawe Tempati Urutan Pertama Se-Sultra

Bupati Konawe Kerry Saiful Konggoasa didampingi Sekda Ferdinan Sapan saat memberikan penjelasan kepada awak media soal prestasi EKPPD (Sumber: Istimewa)
Bupati Konawe Kerry Saiful Konggoasa didampingi Sekda Ferdinan Sapan saat memberikan penjelasan kepada awak media soal prestasi EKPPD (Sumber: Istimewa)

Kamalinews.co.id — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) merilis hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) tahun 2020 terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2019 di seluruh daerah se-Indonesia. Hasilnya, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa kembali menorehkan prestasi manis diawal tahun 2021. Pemerintah kabupaten (pemkab) Konawe berhasil menduduki urutan pertama dibanding kabupaten/kota lain se-Sultra. Secara nasional, pemkab Konawe berada di urutan 18 dari seluruh kabupaten/kota se-Indonesia.

Penilaian Kemendagri tersebut merupakan sebuah tolak ukur keberhasilan pemerintah daerah (pemda) dalam menerapkan prinsip otonomi daerah dan penyelenggaraan urusan pemerintahan. Setidaknya, ada enam indikator penyelenggaraan pemerintahan di daerah yang menjadi penilaian EKPPD oleh Kemendagri. Yakni, masalah pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian, pariwisata hingga penanganan kemiskinan. Berdasarkan rilis resmi Kemendagri ihwal hasil EKPPD tahun 2020 terhadap LPPD tahun 2019, kabupaten Konawe berada di peringkat pertama dengan skor 3,7904. Menyusul dibawahnya Konawe Utara (Konut) dan Konawe Selatan (Konsel). Masing-masing meraih skor 3,5599 dan 3,4869. Kota Kendari berada di peringkat kedelapan dengan skor 3,2312. Juru kunci dari 17 kabupaten/kota se-Sultra, kabupaten Buton Tengah (Buteng) dengan skor 2,6342.

Daftar skor, prestasi dan peringkat antar Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara (Sumber: Istimewa)

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, mengatakan, evaluasi yang dikeluarkan Kemendagri itu dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kunci (IKK) untuk setiap pengukuran. Baik itu dalam hal tataran pengambil kebijakan, pelaksana kebijakan serta pelaksanaan urusan pemerintahan yang nantinya menghasilkan peringkat kinerja daerah secara nasional. Kata Kery, prestasi kinerja tertinggi dari hasil EKPPD tahun 2020 atas LPPD tahun 2019 oleh Kemendagri itu, menunjukkan pemkab Konawe telah berhasil memenuhi ekspektasi masyarakat dalam menyelenggarakan pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab.

“Prestasi ini bukan hanya hasil kerja kepala daerah saja, melainkan segenap jajaran Pemkab Konawe secara keseluruhan. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran ASN dan non-ASN lingkup pemkab Konawe yang telah memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat,” ujar Bupati Konawe dua periode itu, Kamis (14/1/2021).

Menurut Kery Saiful Konggoasa, prestasi ini pula menjadi bukti keseriusan pemkab Konawe dalam menciptakan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, profesional serta berorientasi pada pelayanan prima. Dirinya berharap, kedepan prestasi yang sudah diraih tersebut bisa dipertahankan oleh seluruh jajaran pegawai lingkup pemkab Konawe.

“Kalau urutan nasional, kita ranking 18. Mudah-mudahan, selanjutnya kita bisa masuk 10 besar,” ungkap mantan Ketua DPRD Konawe itu.

Menyukseskan pembangunan dengan cara memastikan persoalan perizinan tidak menjadi keluhan bagi masyarakat atau pun investor yang akan membangun Konawe

Sementara itu, Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konawe Ferdinand Sapan, menuturkan, penyelenggaraan pemerintahan di Konawe mengacu pada Undang-undang Otonomi Daerah. Yang mana dalam regulasi itu disebutkan, substansi penyelenggaraan di daerah berorientasi pada tiga aspek. Yakni, peningkatan pelayanan publik, kemandirian daerah, serta daya saing daerah. Berbicara soal kemandirian dan daya saing daerah, Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Konawe itu menyebut, pada akhirnya yang dibahas yakni indikator sektoral dan makro ekonomi.

“Makro ekonomi itu mengenai pertumbuhan ekonomi, gini ratio, dan sebagainya. Kalau indikator sektoral, yang kita bahas berarti bagaimana daya unggul daerah. Daya unggul kita di Konawe yaitu pertanian dan industri manufaktur,” terangnya.

Bupati Konawe Kerry Saiful Konggoasa didampingi Sekda Ferdinan Sapan saat memberikan penjelasan kepada awak media soal prestasi EKPPD

Kondisi itulah, sambung Ferdinand Sapan, yang akhirnya mendorong terintegrasinya pemerintahan di Konawe dengan segala sektor kebijakan, kaitannya didalam mengimplementasikan penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Dikatakannya, kondisi itu pula yang membuat kabupaten Konawe unggul dibanding daerah lain se-Sultra bahkan ditingkat nasional sekalipun, dalam hal penilaian EKPPD tahun 2020 atas LPPD tahun 2019 oleh Kemendagri.

“Harusnya kita ranking 9 nasional, tapi akhirnya tergeser di urutan 18. Tim evaluasi melihat bahwa lompatan kita terlalu tinggi. Dari rangking 208 menjadi ranking 9. Mereka sendiri tidak begitu yakin. Makanya tahun 2021 ini, kita akan yakinkan tim evaluasi itu dalam hal LPPD tahun 2020,” pungkas Ferdy, sapaan karib Ferdinand Sapan. (Hen).

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp