Hari Anti Korupsi Sedunia Kejari Konawe Gelar Lomba Pidato Tingkat SMA SMK se-Konawe

Kejari Konawe bersama Dinas Pendidikan Konawe gelar lomba pidato dalam rangka memperingati hari anti korupsi sedunia (foto: Hiswan/kamalinews.id)
Kejari Konawe bersama Dinas Pendidikan Konawe gelar lomba pidato dalam rangka memperingati hari anti korupsi sedunia (foto: Hiswan/kamalinews.id)

Kamalinews.id — Tumbuhkan nilai kejujuran untuk menghindari praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) sejak dini, Kejaksaan Negeri (Kejari), momentum Hari Anti Korupsi Sedunia gelar lomba pidato. Lomba itu, ditujukan untuk tingkat SMA/SMK se-Kabupaten Konawe.

Dibuka langsung oleh Kepala (Kajari) Konawe Irwanuddin Tadjudddin, dalam pidatonya menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dalam diri kita sehingga kita bisa meningkatkan jiwa-jiwa muda yang anti pada korupsi dan suap. Sehingga,  kader-kader muda  sadar mengenai bahaya pada korupsi dan suap.

“Ketika saya berdiskusi dengan Kepala SPN ia menjelaskan kepada saya bahwa kita kurang pada kader kader muda yang potensial padahal kita punya banyak sarana dan prasarana yang telah disiapkan pemerintah untuk membina kader muda yang potensial tapi kita tidak memanfaatkannya dengan baik” ungkapnya Rabu (23/12/2020).

Untuk itu, sejumlah program terus kita jalin kerjasama dengan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan harapan, program-program edukasi sejak dini dapat membentuk genari yang siap untuk membangun daerah.

Menurutnya, korupsi itu bisa hilang jika dilakukan sejak dini dan dimana saat seluruh pihak mampu menanamkan jiwa anti korupsi pada setiap jenjang pendidikan sehingga kader muda siap melawan korupsi. “Ini menjadi harapan besar daerah. Apalagi kita punya potensi yang cukup besar, untuk menjadi daerah yang besar,” katanya

Kapala Dikbud konawe Suriyadi dalam pidatonya menjelaskan kegiatan ini selalu dia adakan tiap tahun tujuannya bagaimana memberikan edukasi dan filosofi mengenai anti korupsi pada basis dunia pendidikan agar kader muda kita memahami bahaya korupsi.

Lebih lanjut Suriyadi menjelaskan saat ini sangat minim sistem pengkader yang terjadi dan itu adalah tantangan kita bersama melalui pemerintah KSK- GTS dengan khususnya dunia pendidikan Menuju Konawe Cerdas kita mulai sedikit demi sedikit menyiapkan kader muda potensial. (his)

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp