Genjot Pariwisata Ditengah Pandemi, Ali Mazi Gagas Kota Tua Kendari Jadi Kawasan Wisata Terpadu

Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi (Foto: Frans Patadungan)
Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi (Foto: Frans Patadungan)

Kamalinews.id — Pandemi covid-19 membuat sektor pariwisata sempat mati suri. New normal, atau tatanan hidup baru pun menjadi kebijakan pemerintah yang dapat kembali menghidupkan sektor pariwisata. Inovasi dan kreatifitas pemerintah pun kembali dicanangkan agar sektor pariwisata kembali bergairah.

Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi pun memiliki pemikiran untuk mengubah kawasan kota tua Kendari menjadi kawasan elite dengan konsep Integreted Tourist Area atau kawasan wisata terpadu. Dalam presentasinya yang berdurasi 60 menit dihadapan sejumlah calon investor, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Sultra, Tim Percepatan Pembangunan Sultra, 3 Oktober 2020 lalu, Ali Mazi memaparkan visi AMAN (Ali Mazi-Lukman Abunawas) terkait penataan kawasan (revitalisasi dan pembangunan) kota tua Kendari.

Ali Mazi saat memaparkan visinya mengubah Kota Tua Kendari menjadi kawasan wisata terpadu. Dimana kota tua Kendari dikomparasikan dengan prospektus Singapura, yaitu Negara kecil tanpa Sumber Daya Alam (SDA) yang mampu menjadi negara kaya karena Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kepariwisataan.

Dengan konsep Integreted Tourist Area seperti Singapura, Ali Mazi yakin mampu menggenjot PAD di daerah melebihi pencapaian Singapura sendiri. Pada kesempatan tersebut, ia juga menampilkan gambaran eksisting kota tua Kendari sebelum dan sesudah pembangunan Jembatan Teluk Kendari dalam bentuk video.

Bahkan, Ali Mazi akan menghadirkan kembali China Town yang dulu pernah ada di kawasan bersejarah yang terkena dampak proyek sprit Jembatan Teluk Kendari tersebut. “Saudara sekalian, Saya bersama Lukman Abunawas akan menjadikan Sultra sebagai provinsi budaya dan pariwisata. Kita semua berkewajiban membangun Sultra, membangun Kendari, tempat kita dilahirkan, tempat kita untuk mencari nafkah,” tutur Ali Mazi dalam presentasinya.

Kepala Dinas Pariwisata La Ode Syaifuddin mengungkapkan bahwa, pihaknya akan segera menyusun rencana teknis agar gagasan yang dilontarkan sang pemimpin dapat tercapai. “Kita pasti akan tindaklanjuti teknisnya seperti apa. Kita harapkan gagasan tersebut dapat menjadi satu icon baru khususnya bagi Kota Kendari. Apalagi ini dapat mendatangkan pemasukan bagi daerah,” pungkasnya. (mid)

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp