Kamalinews.co.id — Awal 2021 ini telah terjadi berbagai peristiwa mulai dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air yang menelan banyak korban jiwa hingga gempa bumi dan bencana alam banjir dan tanah longsor di sejumlah daerah di Tanah Air.
Masih belum hilang dari ingatan bersama soal kecelakaan pesawat, pekan lalu semua dikejutkan dengan gempa bumi magnitudo 6,2 yang mengguncang wilayah Majene dan Mamuju di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Sulbar sendiri merupakan daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Donggala di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang pada 28 September 2018 diporak-porandakan gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4.
Meski dampak gempa yang terjadi di beberapa wilayah di Sulbar tidak separah dibandingkan Kota Palu, Donggala, dan Kabupaten Sigi dengan menelan korban jiwa mencapai ribuan orang dan kerusakan bangunan rumah, infrastruktur dan lainnya cukup besar dengan kerugian yang juga sangat besar, namun gempa di Sulbar telah menelan korban jiwa yang hingga kini sudah mencapai puluhan orang.
Juga terjadi kerusakan bangunan rumah dan perkantoran, jalan, fasilitas pendidikan, kesehatan, listrik, telekomunikasi dan infrastruktur lainnya. Khusus bencana gempa bumi di Sulbar yang mengundang banyak perhatian di dalam maupun luar negeri. Tak terkecuali dari Pemprov Sultra yang ikut prihatin dan empati hingga menyalurkan bantuan kemanusiaan terhadap korban.
“Saya prihatin. Bencana alam ini tidak ada sesuatu manusia yang prediksi. Kita hanya bisa berdoa,” ucap Gubernur Sultra, Ali Mazi diwawancarai usai pertemuan tahunan industri jasa keuangan OJK Sultra, Sabtu (16/1/2021).
Ia berharap masyarakat Majene dan Mamuju bersabar atas cobaan bencana alam yang menimpa wilayah tersebut. Apakah Pemprov Sultra bakal mengirim bantuan ke dua lokasi bencana guna membantu korban gempa Majene dan Mamuju, Ali Mazi menyatakan masih akan melakukan koordinasi dengan BPBD Sultra. “Besok saya tanyakan ke Pak Boy. Mesti ada laporan (koordinasi) bagaimana kondisi disana,” pungkas Ali Mazi.
Menindaklanjuti instruksi Gubernur Sultra agar masyarakat, stakeholder, maupun OPD instansi dalam lingkungan Pemprov Sultra maupun vertikal serta semua dunia usaha untuk menyerahkan bantuan kepada korban yang terkena musibah di Sulbar, maka pada Kamis, 21 Januari 2021 dilakukan Penyerahan bantuan dari OPD, instansi vertikal, dan perusahaan.
Penyerahan bantuan ini diwakili oleh Ibu Sekda Sultra, Nur Endang Abbas dan diberikan kepada BPBD Sultra untuk kemudian didistribusikan kepada korban yang terkena dampak bencana di Sulawesi Barat. Bantuan tersebut berupa beras, mi instan, dan ikan kaleng. Melalui Sekda, Gubernur berharap dengan adanya musibah ini kita harus mempunyai kepedulian, empati yang luar biasa karena bencana yang begitu banyak terjadi sehingga menimbulkan korban yang luar biasa maka dalam kondisi seperti disitulah kita diminta untuk bagaimana peduli dan berpartisipasi meringankan beban saudara-saudara yang terkena bencana.
Terkait rencana penyalurannya, Nur Endang Abbas mengatakan, “Kita jangan kehilangan momen, kehilangan golden time yaitu masa-masa dimana bantuan ini dibutuhkan karena sekarang mereka sudah tidak punya apa-apa lagi, semuanya ambruk, baju dan sebagainya, makanan susah sehingga saya minta untuk OPD supaya menyalurkannya segera mungkin karena minggu depan kita sudah harus bawa ke Sulbar.”
“Adapun nanti yang terlambat nanti kita akan susulkan,” tambahnya.
Diperkirakan dalam dua hari ini, bantuan akan berdatangan. Dan Sekda mengharapkan bahwa pada Hari Minggu akan dibuka posko bantuan yang dibuka sampai jam 10 malam supaya siapapun dan berapapun donasi yang diberikan akan segera diterima. Gubernur Sultra Ali Mazi melepas Tim Relawan Peduli Bencana ke Provinsi Sulbar, Minggu (24 Januari 2021). Pelepasan tim relawan dengan membawa sejumlah bantuan ini dilakukan di halaman eks-MTQ dan turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Sultra.
Gubernur Sultra Ali Mazi secara resmi melepas Tim Relawan Peduli Bencana ke Provinsi Sulbar, Minggu (24 Januari 2021). (Foto: La Ode Kaharmin/Diskominfo Sultra)
Tim relawan tersebut tergabung dalam sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa yang dimotori oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Maluku Satu Rasa Salam Sarane Bersatu (M1R-SSB) Sultra.
Ketua Tim Relawan yang juga Sekretaris DPD M1R-SSB Sultra Agus Heumasse dalam laporannya menyampaikan, bantuan yang disalurkan ke Sulbar ini merupakan penggalangan dari lembaga-lembaga yang tergabung dalam peduli bencana Sulbar dan sumbangan dari masyarakat. Adapun lembaga lain yang berpartisipasi antara lain PMI, HMI, GMNI, BEM UHO, dan komunitas masyarakat lainnya.
“Perwakilan relawan peduli bencana Sulbar pada hari ini akan melakukan kunjungan langsung ke daerah bencana untuk menyampaikan amanah bantuan untuk Sulbar,” kata Agus dalam laporannya.
Sementara itu, di awal sambutannya, Gubernur mengajak hadirin untuk sejenak mendoakan para korban bencana, baik bencana gempa di Sulbar maupun bencana banjir di Kalimantan Selatan. Gubernur juga mengapresiasi dan menyampaikan terima kasihnya kepada elemen-elemen masyarakat yang telah berpartisipasi menggalang bantuan untuk kegiatan kemanusiaan bagi masyarakat Sulbar.
“Pelaksanaan penggalangan bantuan peduli Sulawesi Barat ini merupakan kegiatan amal yang memiliki nilai strategis dalam aspek kehidupan masyarakat kita. Ini merupakan salah satu bukti kepekaan masyarakat Sultra terhadap saudara-saudara kita yang saat ini sedang ditimpa musibah,” kata Gubernur (Adv)
