Dongkrak Produktivitas Pertanian 220 Pompa Air Digelontorkan Untuk Petani

Simbolis Pemberian 220 Pompa Air oleh Pj Bupati Konawe Stanley Kepada Kelompok Tani

KAMALINEWS.CO.ID – Tingkatkan produktifitas pertanian, sebanyak 220 pompa air diberikan oleh Pj Bupati Konawe, Stanley kepada masyarakat. Pemberian pompa melalui program pompanisasi yang berada pada Dinas Pertanian Konawe, Selasa (20/8/2024).


Bantuan ini merupakan bagian dari Program Pompanisasi, yang bertujuan memperluas areal tanam padi dan meningkatkan produktivitas pertanian di Konawe yang selalu gagal panen karena kurang asupan air untuk mengaliri sawah petani.


“Para petani yang hadir, tak hanya datang untuk menerima bantuan, namun juga dengan harapan baru. Program ini memberikan secercah harapan, terutama bagi mereka yang selama ini kesulitan dalam hal irigasi,” ungkap PJ Bupati.


Kata dia, Bagi Kabupaten Konawe, yang dikenal dengan lumbung pangan Sultra ini, merupakan salah satu upaya konkret untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi pangan di tengah tantangan perubahan iklim dan keterbatasan sumber air.


Pj Bupati Stanley menegaskan pentingnya pemanfaatan pompa air untuk menjaga ketahanan pangan di Konawe. “Kebersamaan ini adalah kunci. Pemerintah, petani, dan seluruh elemen terkait harus berkolaborasi. Pompa air ini adalah bentuk dukungan pemerintah, namun pemanfaatannya ada di tangan petani. Kami berharap dengan bantuan ini, masalah irigasi yang selama ini menjadi kendala dapat teratasi,” ungkap Stanley.


Sementara itu, Dr. Abd. Wahab menyoroti pentingnya pengelolaan air yang efektif dalam menunjang produktivitas pertanian. Menurutnya, Konawe memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, namun membutuhkan dukungan infrastruktur yang memadai.


“Dengan pompa ini, petani bisa lebih mandiri dalam mengelola air untuk sawah mereka. Kami akan terus memantau dan memastikan pompa-pompa ini benar-benar bermanfaat dan terpelihara dengan baik,” jelasnya.


Program Pompanisasi di Konawe ini mencakup 847 unit pompa dengan ukuran bervariasi, lengkap dengan pipa hisap dan pipa pembuangan. Distribusi alat ini dilakukan secara bertahap, sesuai dengan ketersediaan alat dan prioritas kebutuhan di lapangan. Petani yang terdaftar dalam Daftar Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) akan menerima pompa ini setelah melalui verifikasi dari tim satgas darurat pangan Konawe.


Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Konawe, H. Gunawan Samad, SP., menekankan pentingnya program ini dalam mengantisipasi krisis pangan “Konawe memang surplus pangan, tetapi kita tidak boleh lengah. Tugas kita adalah memastikan seluruh lahan yang ada dapat ditanami dan produktif. Pompanisasi ini adalah langkah strategis untuk mencapai itu,” katanya.


Di sisi lain, Babinsa Unaaha, Serka Untung, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan peran TNI dalam mendampingi petani di lapangan Menurutnya, kerja sama antara TNI dan Kementerian Pertanian bertujuan memastikan bahwa bantuan yang diberikan pemerintah dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para petani.


Bantuan pompa air ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi petani yang selama ini bergantung pada hujan atau sistem irigasi yang tidak memadai. Dengan adanya alat ini, mereka dapat mengelola air secara mandiri, meningkatkan luas areal tanam, dan pada akhirnya, mendorong peningkatan produksi padi di Kabupaten Konawe.


Bagi para petani di Konawe, harapan akan panen yang melimpah kini semakin nyata. Pompa air yang diterima bukan sekadar alat, tetapi simbol dukungan pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian. Dengan semangat yang baru, mereka siap menyongsong masa depan yang lebih cerah. 


Penulis: Admin

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp