Disnakertrans Konawe: Anak Penderita Gizi Buruk Asal Routa Sudah Ditangani

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Konawe, Lidya.

KAMALINEWS.CO.ID – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Konawe menyebut Alfatimah (10) anak asal Desa Parudongka, Kecamatan Routa yang diduga menderita gizi buruk sejak 2018 sudah ditangani.

Kepala Disnakertrans Konawe, Lidya mengatakan, upaya penanganan kesehatan kepada Alfatimah seperti perawatan di Rumah Sakit (RS) Lagaligo, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Kita ada kerjasama dengan Rumah Sakit Lagaligo jadi kalau misalnya ada sakit, minta pengantar dari UPT, dikasih pengantar langsung ke Lagaligo,” kata Lidya, Selasa (18/10/2022) kemarin.

Ia menambahkan, adapun tidak adanya BPJS Kesehatan, warga transmigrasi tetap bisa mendapat pelayanan kesehatan secara gratis. Pasalnya, kata dia, pembayaran dilakukan dengan klaim pihak RS kepada Disnakertrans Konawe.

“Kita yang bayar ini anggaran dari pusat, setiap masuk klaim kita teruskan ke pusat bahwa warga transmigrasi habis masuk rumah sakit,” tambahnya.

Lidya menyebut, keluarga Alfatimah kurang lebih sudah 5 tahun menjadi warga transmigrasi di Desa Parudongka. Menurutnya, Tahun 2018 lalu pihak Disnakertrans sudah turun langsung melihat kondisi Alfatimah.

“Memang sejak 2018 sudah sakit-sakit, memang sudah bawaan dan Alhamdulilah dirawat, sudah berapa kali dirawat,” ujarnya.

Saat itu, kata dia, Alfatimah dinyatakan sehat oleh dokter di RS Lagaligo dan kembali beraktivitas seperti semula. Kemudian sakit kembali dan mendapat perawatan di RS yang sama.

“Terkahir di bulan tujuh kemarin sakit, dokter nyatakan sembuh, kesekolah mengikuti ulangan. Tiba-tiba itu mau cek (Kesehatan) balik, tercecer rujukan cek kembalinya orang tuanya,” jelasnya.

Sejak tercecernya rujukan itu, lanjut Lidya, orang tua Alfatimah tidak lagi membawa anaknya ke RS Lagaligo.

“Kita sudah ada penanganan, kita lihat situasi yang ada,” imbuhnya.

Selain itu, Lidya menjelaskan, anak lainnya juga yang diduga penderita gizi buruk bernama Merida (2) putri dari pasangan dari Cecen dan Dira bukan tidak ditangani.

Kata Lidya, pihak Puskesmas Routa sementara memantau perkembangan kondisi Merida.

“Masih dalam pantauan makanya dia tidak dirujuk dari UPT juga semua dipantau terus,” pungkasnya.

Lidya menegaskan, pihaknya juga masih memegang sejumlah bukti klaim pembayaran perawatan Alfatimah ke rumah sakit.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp