KAMALINEWS.CO.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dikbud Kabupaten Konawe menargetkan vaksinasi anak usia 6-11 Tahun mencapai 100% di Bulan Maret 2022 ini. Untuk mencapai target, salah satu upaya yang akan dilakukan yakni mengeluarkan Surat Edaran (SE).
Kepala Dinas Dikbud Konawe, Dr Suriyadi S.Pd M.Pd mengatakan, selama ini pelaksanaan vaksinasi anak hanya dalam bentuk himbauan.
“Kami akan diskusikan bersama dengan bagian hukum. Disitu kita akan edarkan ke sekolah-sekolah,” kata Dr Suriyadi, Selasa (08/03/2022).
Suriyadi menambahkan, pelaksanaan vaksinasi anak juga memang telah ditegaskan pemerintah pusat. Dirinya menyebut, Dikbud Konawe mengupayakan untuk mencapai 100 persen vaksinasi anak di Konawe pada Maret ini meskipun ada kendala-kendala yang dihadapi.
“Kita pasti mendapatkan kendala-kendala. Utamanya di pemahaman orang tua siswa. Intinya bahwa kita berupaya untuk menyamakan persepsin dengan satu niat bahwa bagaimana anak-anak kita meningkatkan imunitas mereka,” tambah Dr Suriyadi.
Suriyadi mengimbau orang tua siswa di Konawe dapat mendukung program vaksinasi anak. Dimana, vaksinasi anak 6-11 Tahun wajib untuk dilaksanakan semua anak yang telah memenuhi syarat.
“Kita akan tuangkan dalam regulasi dalam bentuk surat edaran (SE) yang sifatnya mengikat,” kata Dr Suriyadi.
Selain itu, rencana terkait adanya sanksi yang akan diberikan, Suriyadi bilang, pihaknya akan mendiskusikan dan melihat kajian hukumnya kepada Bagian Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Konawe.
Baca Juga : Kadis Perindagkop dan UMKM Konawe Temui Pihak Alfamidi, Klarifikasi Terkait Isu Penimbunan Minyak Goreng
Sementara itu, terkait pendampingan vaksinasi, Menurut Dr Suriyadi, usia 6-8 Tahun memang masih diperlukan. Sedangkan usia 9 Tahun keatas tidak diwajibkan.
“Tapi tetap memerlukan pendampingan maksimal dari guru atau Kepala Sekolah,” ujarnya.
Surat edaran terkait percepatan vaksinasi anak ini juga direncanakan secepat mungkin dikeluarkan.
Untuk diketahui, saat ini vaksinasi anak di Konawe baru mencapai sekitar 44 persen lebih dari target 27 ribu lebih anak.