Kamalinews.co.id — Kursi kosong pucuk pimpinan Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) nampaknya akan segera diisi. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Koltim pun telah membentuk panitia pemilihan Wakil Bupati Koltim, Senin 20 Desember 2021 lalu. Panitia tersebut pun direncanakan akan disahkan melalui sidang paripurna 29 Desember 2021 mendatang.
Dengan begitu, Ketua Forum Mahasiswa Sultra-Jakarta, Farid Abraham memperkuat salah satu nama calon yakni Hj Diana Masse untuk melenggang mengisi kursi Wakil Bupati Koltim nantinya. Menurutnya, saat calon lain masih berjuang untuk mencari tiket agar dapat mengikuti proses pemilihan tersebut, Diana Masse telah mendapatkan tiket yakni rekomendasi dari partai pengusung yaitu partai PDI Perjuangan.
“Secara faktual, saat ini yg memenuhi syarat untuk bertarung di DPRD Koltim hanya Ibu Diana,” tuturnya.
Mahasiswa asal Kolaka Raya ini juga menjelaskan bahwa, tugas Diana Masse hanya tinggal meyakinkan 25 Anggota DPRD Timur agar memilihnya. Pasalnya, pusat konsentrasi lobby saat ini ada pada Anggota DPRD Koltim, karena penentunya adalah anggota DPRD bukan yang lain. “Anggota DPRD memiliki hak konstitusional dalam memilih Wakil Bupati yang tak bisa diintervensi apalagi didikte oleh kekuatan/kekuasaan manapun dalam menentukan pilihan. Mereka akan mandiri dan independen dalam memilih Wakil Bupati Koltim,” ujarnya.
Lebih jauh mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan pasca sarjana Ilmu Politik pada salah satu kampus di Jakarta ini mengatakan, PDIP selaku partai pengusung Diana, potensial akan menggerakan sumber daya politiknya guna memenangkan Diana sebagai Wakil Bupati Koltim. Kita semua tahu, PDIP adalah partai yang sedang berkuasa saat ini, tentu saja kapasitas sumber daya yang dimiliki lebih besar dibanding dengan partai yang lain. “Saya kira, 3 (tiga) partai pengusung yang lain, dimana sampai saat ini belum menelurkan nama calon yaitu Demokrat, Gerinda dan PAN butuh energi besar untuk mengimbangi calon PDIP,” ungkapnya.
Selain itu, secara sikologi politik, Diana mendapatkan energi politik dari pendukung Alm. Samsul Bahri suaminya, mantan Bupati Kolaka Timur. Di level provinsi, Diana akan mendapatkan topangan dan dukungan penuh dari Wakil Gubernur Sultra selaku Ketua PDIP Sultra. Saat ini, seluruh jejaring politik dan pemerintahan dimiliki oleh Diana, tinggal dikonsolidasi untuk kepentingan elektoral di DPRD Koltim.
“Di atas kertas sebetulnya, Ibu Diana unggul dari berbagai sisi, siapapun lawannya,” tegasnya.
“Yang terpenting dari kontestasi pemilihan Wakil Bupati Kolaka Timur adalah konsistensi DPRD Kolaka Timur dalam upaya percepatan pemilihan, karena merekalah yang berdaulat atas jadwal dan hak suara. Siapapun calonnya, penentunya adalah Anggota DPRD Koltim. Lebih cepat terpilih Wakil Bupati Kolaka Timur definif lebih baik, supaya konsen kita semua kembali kepada agenda-agenda kerakyatan. Ini yg esensial,” pungkasnya. (yog)