Deklarasi Gubernur Sultra Ruksamin Usung Visi Sultra Pusat Energi Dunia

Bupati Konawe Utara Ruksamin saat memberikan orasinya terkait visi misinya sebagai calon Gubernur Sultra priode 2024-2029

KAMALINEWS.CO.ID — Tepat diusia 50 tahun, Bupati Konawe Utara (Konut) Ruksamin deklarasikan dirinya untuk maju dan mengemban amanah masyarakat untuk menjadi Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) priode 2024-2029. Mengusung visi Sultra ‘pusat energi dunia’ dirinya juga membawa lima misi pembangunan dengan 9 program prioritas.

Diketahui, tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak baru akan dimulai tahun 2024 mendatang. Namun, Ruksamin menjadi tokoh Sultra pertama yang mendeklarasikan dirinya untuk maju bertarung pada Pilkada Sultra mendatang. Deklarasi itu dilakukan dalam agenda soft launching program unggulan Sultra 2024, di Azizah Hotel, Kendari, Malam, 13 Maret 2023.

Dalam orasinya, Ruksamin menuturkan soal keadaan Sultra saat ini. Menurutnya, Sultra memiliki kekayaan alam yang luar biasa untuk dikelola, demi kemajuan dan kemakmuran rakyat. Ia menjelaskan bahwa, Sultra memiliki kandungan nikel hingga 97 miliar ton dengan luasan 480 ribu hektare. Sultra juga menguasai hampir sepertiga kebutuhan dunia untuk memproduksi batere listrik dan baja tahan karat. Energi Baru
Terbarukan (EBT) yang merubah peradaban manusia dengan teknologi ramah lingkungan mulai dari transportasi, smart home living, teknologi informasi, rekayasa pangan hingga teknologi antariksa menjadi sebuah keniscayaan.

“Dengan kondisi tersebut, Sultra akan mendapatkan keuntungan ekonomi yang melimpah dari aktifitas pertambangan nikel,” Kata Ruksamin.

Dengan semangat yang bergelora dihadapan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta simpatisan pendukung, ia juga menyampaikan bahwa, ke depan, Sultra tidak boleh puas hanya sebagai pemasok bahan baku, yang akan meradang seiring dengan habisnya cadangan tambang. Menuturnya, Sultra tidak boleh berhenti berinovasi, yang akan mati jika nikel telah habis digali.

Sehingga, Lanjut mantan Guru ini mengatakan dibutuhkan hilirisasi industri serta diversifikasi investasi, agar keuntungan yang didapatkan masyarakat lokal bersifat eksponensial dan dapat dinikmati hingga waktu tak terhingga. “Tentu harus ditopang dengan kekuatan nilai-nilai luhur tradisi yang bersanding dengan ajaran agama Inae Konasara Iye Pinesara, Inae Liasara Iye Pinekasara. Sultra memiliki kemampuan yang kuat untuk bertransformasi menjadi pusat peradaban baru yang maju, madani dan berkeadilan,” tuturnya.

Bupati Konawe Utara saat menghadiri soft launching calon Gubernur Sultra priode 2024-2029

Tidak hanya berkutat di nikel. Ruksamin juga memaparkan bahwa Sultra kaya produksi tambang lain seperti aspal, emas, marmer dan batu gamping. Selain itu, Sultra juga memiliki 1,1 juta ton cadangan emas senilai Rp. 270 Triliun dan hampir 4 miliar ton cadangan aspal alam. Bukan hanya dari sektor pertambangan. Ruksamin juga menjelaskan bahwa Sultra juga memiliki potensi sumber daya alam lain seperti, perikanan dengan kapasitas hingga 1 juta ton per tahun, keindahan alam dan laut Sultra juga menjadi daya tarik wisata terkemuka dunia.

Untuk itu, dengan potensi alam yang cukup besar dan melimpah itu, Ruksamin mengusung visi untuk menjadi Gubernur Sultra adalah ‘Sultra Pusat Energi Dunia’. Ia menjelaskan Sultra Pusat Energi Dunia itu adalah, Sultra tidak hanya menjadi penghasil utama Energi Baru Terbarukan (EBT), melainkan juga akan tumbuh sebagai Provinsi yang menjadi pusat keunggulan (center of excellence) di Indonesia. “Berseiring dengan berbagai keuntungan yang dimiliki sebagai daerah penghasil bahan baku energi masa depan, Sultra siap menyambut masa depan untuk mewujudkan masyarakat yang maju, madani dan berkeadilan,” ujarnya.

Wakil Bupati Konut ini pun menjelaskan lima misinya jika dirinya diberikan amanah rakyat Sultra untuk menjadi gubernur. Lima misi itu adalah, terwujudnya Sumber Daya Manusia yang unggul dan berdaya saing, Tercapainya pembangunan ekonomi wilayah menuju kemandirian daerah dan masyarakat, Percepatan pembangunan infrastruktur melalui peningkatan konektivitas wilayah dan pusat-pusat pertumbuhan yang handal dan berkelanjutan. “Serta mewujudkan masyarakat yang religius dan berbudaya serta relasi yang harmonis antara tiga pilar pembangunan (masyarakat, negara dan swasta) dan Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan inovatif,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu juga, Ruksamin mengungkapkan 9 program prioritas pembangunan dirinya yakni energi untuk kemandirian, energi untuk pendidikan, energi untuk kesehatan, energi untuk kemakmuran dan energi untuk infrastruktur. Selain itu juga ada program, energi untuk agro, energi untuk lingkungan, energi untuk melayani dan energi untuk harmoni.

Dari 9 program tersebut, ada program yang cukup menarik yakni pada energi untuk kemendirian, Ruksamin akan menggelontorkan dana tambahan kepada setiap Desa di Sultra sebesar Rp 500 juta per Tahun. Tidak hanya Desa, mantan Wakil Bupati Konut ini juga siap menggelontorkan anggaran ke setiap Rukun Tetangga (RT) di Sultra sebesar Rp 10 juta pertahun.

“Ya itu kita lakukan guna kesejahteraan masyarakat tentunya. Desa dan setiap RT akan mendapatkan gelontoran dana tersebut akan dapat berinovasi untuk kemandirian. Harapanya, inovasi yang diciptakan dengan dampingan dari pemerintah bisa mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat, baik di Kota hingga pedesaan,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Ketua PKB Sultra ini juga menjelaskan bahwa dalam pembangunan sebuah bangsa atau daerah harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang cukup mempuni. Untuk itu, Ruksamin juga memfokuskan pembangunan pendidikan yang dituangkan dalam program energi untuk pendidikan. Didalamnya, ada program beasiswa satu rumah satu sarjana dan satu guru satu laptop untuk menunjang kinerja pembelajaran.

“Undang Undang Dasar 45 sudah menjamin, mencerdasakan kehidupan bangsa. Dengan potensi kekayaan alam maka wajib hukumnya bagi pemerintah untuk menjamin kebutuhan pendidikan setiap masyarakatnya. Dengan begitu, kita bisa ciptakan SDM yang mempuni dengan pendidikan tinggi. Sebagai contoh, di Konut saya memberikan beasiswa untuk 10 dokter untuk kuliah di China. Dengan posisi sebagai Gubernur tentunya, skupnya (pemberian dukungan pendidikan) akan semakin luas,” kata Ruksamin.

Ditanyakan soal kendaraan partai yang digunakan termasuk dengan pasangan wakil yang akan digandeng, Ruksamin mengatakan bahwa dirinya telah melakukan komunikasi politik kebeberapa partai, juga melakukan silahturahmi terdapat sejumlah tokoh di Sultra. “Untuk partai sudah pasti saya akan menggunakan PKB dan saya juga sudah komunikasi dengan DPP. Sementara untuk partai lain, kita tunggu saja hasil Pemilu 2024 ini,” ujarnya.

“Sementara untuk calon wakil belum. Tetapi sudah ada 13 orang yang melakukan komunikasi terhadap dirinya,” pungkasnya. (yog)

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp