KAMALINEWS.CO.ID — Intensitas curah hujan yang begitu tinggi terus terjadi disejumlah wilayah di Sulawesi Tenggara (Sultra). Termasuk di Kolaka Timur (Koltim). Intensitas hujan yang disertai dengan kencangnya angin terus melanda sejumlah titik di wilayah Kabupaten Koltim.
Akhirnya, tingginya intensitas hujan dan kencangnya angin mengakibatkan terjadinya bencana banjir dan kerusakan akibat angin disejumlah desa di Koltim. Tidak hanya merusak rumah-rumah warga. Bencana yang terjadi tersebut juga merusak sejumlah fasilitas umum seperti kerusakan infrastruktur publik, yakni dua jembatan semi permanen atau jembatan kayu di Desa Watuoha, serta tergenangnya beberapa rumah warga di Desa Iwoimenggura. Kedua desa ini berada di wilayah Kecamatan Aere.
Tingginya intensitas curah hujan yang terjadi di Koltim yang mengakibatkan banjir tidak saja merusak pemukiman warga dan infrastruktur umum lainnya. Bencana itu juga merusak sejumlah besar area persawahan yang ada di wilayah Kabupaten Koltim. Banjir juga menggenangi kurang lebih 100 Ha sawah di Desa Tumbudadio Kecamatan Tirawuta.
Dimana saat ini, di sawah tersebut sudah terisi padi yang berumur sekitar 60 hari atau dua bulan. Sehingga bencana yang melanda tersebut tentu membawa kerugian yang cukup signifikan bagi para petani padi di Desa Tumbudadio Kecamatan Tirawuta. Masyarakat setempat pun, mengharapkan kehadiran Pemerintah agar persoalan tersebut dapat segera teratasi.
Pihak BPBD Koltim melalui Kepala Pelaksananya Dewa Made Ratmawan ST MT, menyampaikan, khusus untuk kondisi yang terjadi di persawahan Desa Tumbudadio ini, diakibatkan sungai atau saluran pembuangan yang ada, dimensinya tidak dapat menampung debit air yang cukup besar. Selain itu kata dia, banjir ini juga dikarenakan terjadinya pendangkalan atau sedimentasi pada alur sungai tersebut.
Menurutnya, masysarakat saat ini harus mendapatkan pertolongan pertama secara cepat. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur mengambil langkah cepat. Meski begitu, Pemda juga terus menjaring aspirasi terkait bantuan apa yang paling dibutuhkan oleh masyarakat. Selain mulai memetakan solusi agar sejumlah besar area persawahan di Koltim dapat terhindar dari bencana banjir yang mengakibatkan kerugian.
Untuk diketahui, sejumlah wilayah di Kabupaten Koltim juga mengalami bencana angin puting beliung. Sejumlah rumah warga rusak akibat terdampak bencana angin puting beliung tersebut. Langkah cepat Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur pun mengatasi persoalan tersebut yakni, hari ini, Selasa (13/2/2024) Pemda Koltim melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana angin puting beliung di Kecamatan Lambandia beberapa hari lalu.
Kepala BPBD Koltim Dewa Made Ratmawan SST MT menyebut, adapun jenis bantuan ini berupa bahan material bangunan seperti seng, paku, balok kayu 6/12, kaso kaso dan papan. Sebagai perwakilan pemerintah Kecamatan Lambandia, dihadiri Camat Lambandia dan kepala desa pada masing-masing desa penerima bantuan.
Untuk Kecamatan Lambandia yang terdampak puting beliung ini, jumlah kepala keluarga yang diberikan bantuan sebanyak 6 kepala keluarga, yang tersebar di Desa Lere Jaya, Desa Bou, Onemanu dan Desa Puumburea.
Advetorial