Cegah Penularan Covid-19, 13.510 PNS Sultra Jalani Rapid Test Massal

ASN Sultra Jalani Rapid Test (Foto: Dinas Kominfo Sultra)
ASN Sultra Jalani Rapid Test (Foto: Dinas Kominfo Sultra)

Kamalinews.id — Pemerintah telah menetapkan kebijakan new normal sebagaid dasar untuk kembali memulihkan tatanan hidup. Dengan kebijakan tersebut, masyarakat pun diperkenankan untuk kembali beraktivitas, termasuk bagi para aparatur sipil negara (ASN). Namun, kebijakan new normal bukan sebuah kebebasan sebagai mana mestinya. Dalam menjalanankan tatanan baru atau new normal tersebut, ada ketentuan yang wajib dijalankan yakni protokol kesehatan.

Mencegah penyebaran dan sekaligus memutus mata rantai virus corona atau Covid-19 dilingkup Pemprov Sultra, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sultra mencanangkan rapid test masal kepada ASN. Sebanyak 13.510 ASN di lingkup Pemprov Sultra pun dijadwalkan untuk mengikuti rapid test selama 14 hari kedepan.

Suasan ASN Jalani Rapid Test Guna Cegah Covid-19 Lingkup Pemprov Sultra (Foto: Diskominfo Sultra)

Lngkup sekretariat daerah (Setda) Sultra menjadi tempat perdana dilakukan uji rapid test tersebut. “Mulai hari ini, pelaksanaan rapid tes dengan dua lokasi. Dikantor gubernur melayani biro umun dan pembangunanan. Kemudian gedung sebelah melayani biro pemerintahan, kesra, ortala, kerja sama dan komunikasi publik dan beberapa biro lainya,” katanya saat diwawancarai di kantor Gubernur Sultra, Senin (15/6).

Ia mengatakan, rapid tes tersebut digelar khusus bagi ASN di lingkup Pemprov Sultra. “Di mana jadwal pertama di sekretariat, kemudian berikutnya menyesuaikan dengan jadwal yang ada, yakni OPD lain dan seterusnya. Dan kegiatan ini perlangsungannya sampai 14 hari kedepatan dengan jumlah ASN yang di rapid test sebanyak 13.510,” ungkapnya.

Ridwan mengungkapkan bahwa, kegiatan ini merupakan inisiatif dari Dinkes Sultra guna memutus mata rantai penyebaran virus corona disiase (Covid-19). “Jadi kita tes, kalau dia reaktif maka akan dilakukan swab tenggorokan. Dan tes rapid ini akan berpidah ke OPD-OPD yang lain dan untuk hari ini (kemarin,red) khusus di sekretariat,” katanya.

Untuk itu, Ridwan berharap dalam pelaksanaan rapid tes ini agar tidak ada yang reaktif. “Yang saya harapkan adalah non reaktif,” pungkasnya.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp