Kamalinews.id — Pandemi Covid-19 hanya berdampak pada hampir semua sektor, mulai dari kesehatan, sosial, ekonomi dan juga menyentuh dunia pendidikan. Selama masa pandemi covid-19 ini, seluruh kegiatan pendidikan, khususnya belajar mengajar dilaksanakan dari rumah melalui pembelajaran berbasis daring dan luring. Kini, belajar dari rumah ini telah menjadi bagian dari “new normal” bagi siswa dalam menjalani kehidupan di tengah pandemi virus corona.
Namun kendala kesenjangan sarana prasarana dan teknologi membuat para siswa tidak mendapatkan perlakuan yang sama dalam layanan pendidikan. Tantangan tersebut pun menjadi tugas bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra untuk menyiapkannya.
“Inovasi dan adaptasi yang cepat harus cepat dilakukan oleh Dinas. Itu agar hak-hak belajar anak dapat terpenuhi di tengah pandemi covid-19,” tutur Gubernur Sultra Ali Mazi saat acara, penyuluhan dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyakit Covid-19 diarea Pendidikan, di Aula Merah Putih, Rumah Jabatan Gubernur Sultra, di Kendari, Senin (8/6).
Menurutnya, kegiatan edukasi berupa penyuluhan pencegahan dan pemberantasan covid-19 harus terus dilakukan sampai seluruh masyarakat sadar dan siap mengahadapi tatanan kehidupan baru. “Untuk itu, saya mengajak kepada kita semua, khususnya para pendidik dan tenaga kependidikan agar berada pada garda terdepan sebagai penyuluh pencegahan dan pemberantasan covid-19. Peyuluhan ini sesungguhnya sangat sederhana yaitu kita memastikan bahwa seluruh masyarakat mengunakan masker, selalu mencuci tangan dan mengatur jarak, menghindari pertemuan-pertemuan yang melibatkan orang banyak,” terangnya.
Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Sultra, Gubernur Ali Mazi juga menyerahkan tiga ratus ribu masker untuk seluruh siswa, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di SMA, SMK dan SLB se-Sulawesi Tenggara dan seribu unit wastafel portable. “Dinas pendidikan dan kebudayaan harus memastikan bahwa penyaluran 300 masker dan 1000 unit wastafel ini sudah harus digunakan di sekolah sebelum tahun ajaran baru 2020/2021 dimulai,” jelasnya.
Politisi NasDem ini juga meminta kepada seluruh pihak unutk saling menjaga dan peduli satu dengan lainnya agar dapat segera keluar dari kondisi yang memprihatinkan saat ini. “Kita harus yakin insyaa allah badai ini pasti berlalu, dan kita dapat kembali beraktivitas dengan normal atau dengan tatanan hidup baru “new normal”, sekaligus kita dapat melaksanakan agenda-agenda pembangunan sebagaimana yang telah direncanakan bersama,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sultra Asrun Lio juga menegaskan bahwa akan menindaklanjuti instruksi Gubernur sebaik mungkin. “Ini juga merupakan cara terkait menyambut kebijakan new normal, diarea pendidikan. Kita harapkan, saat proses belajar mengajar kemudian kembali ditengah pandemi Covid-19, kesehatan menjadi perhatian. Sehingga siswa dan para tenaga guru terhindar dari virus Covid-19,” pungkasnya.